Putin: AS Penyebab Munculnya Perlombaan Senjata Baru

Jum'at, 02 Maret 2018 - 20:33 WIB
Putin: AS Penyebab Munculnya...
Putin: AS Penyebab Munculnya Perlombaan Senjata Baru
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin membantah tuduhan bahwa dia menghidupkan kembali sebuah perlombaan senjata dengan meluncurkan kebijakan nuklir baru Rusia. Putin menyebut Amerika Serikat (AS) adalah pihak yang memicu perlombaan senjata itu.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC, Putin meyatakan, perlombaan senjata kembali dimulai saat mantan Presiden AS, George W. Bush mematikan sebuah perjanjian rudal berusia 30 tahun pada tahun 2002 lalu.

Putin, dalam wawancara itu menepis klaim di media Barat bahwa dengan memperkenalkan rudal bertenaga nuklir baru, termasuk Sarmat, dia telah memberi isyarat sebuah perlombaan senjata baru. "Retorika yang mengkhawatirkan ini, yang mengisi gerai berita Barat hanyalah bentuk propaganda lain," kata Putin.

"Sudut pandang saya adalah bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Perang Dingin yang baru telah dimulai sebenarnya bukan analis mereka melakukan propaganda," katanya, seperti dilnsir Russia Today pada Jumat (2/3).

Pemimpin Rusia itu lalu menyalahkan keputusan Washington pada tahun 2002 untuk menarik dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik (Perjanjian ABM) karena meningkatnya konfrontasi. "Jika kita berbicara tentang perlombaan senjata, maka perlombaan senjata dimulai tepat pada saat itu," ucapnya.

Bush, yang membuat AS menarik diri dari kesepakatan yang diteken tahun 1972 itu, berpendapat bahwa perjanjian tersebut menghambat kemampuan AS untuk melindungi dirinya dari serangan teroris atau negara "nakal" di masa depan.

Putin menambahkan, dia masih yakin kedua negara harus fokus pada apa yang bisa mereka lakukan bersama. Dia mencotohkan, seperti perjuangan melawan tantangan umum terhadap keamanan seperti terorisme.

"Alih-alih menciptakan ancaman satu sama lain, kekuatan besar harus membantu upaya melindungi diri mereka dari teroris," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)