Bus Meledak di Sri Lanka Lukai 19, Termasuk Personil Militer

COLOMBO - Sedikitnya 19 orang terluka, termasuk 12 personil militer, dalam sebuah ledakan bus di Sri Lanka. Demikian pernyataan pihak militer, menambahkan belum diketahui penyebab ledakan tersebut. Kuat dugaan ledakan itu disebabkan sebuah bom atau granat.

Sejak berakhirnya perang sipil Sri Lanka yang hampir tiga dasawarsa di tahun 2009, tidak ada sasaran serangan militer.

"Ada ledakan bus penumpang. Ada beberapa fragmen di badan bus. Kami mencurigainya sebagai ledakan bom," ucap juru bicara militer Sumith Atapattu.

"Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui secara jelas," sambungnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/2/2018).

Atapattu mengatakan tujuh tentara dan lima personel angkatan udara bersama tujuh warga sipil terluka dalam sebuah kebakaran menyusul ledakan di sebuah bus penumpang. Bus itu beroperasi dari semenanjung Jaffna utara ke pusat kota Diyathalawa, di mana salah satu pusat pelatihan militer utama berada.

Sri Lanka mengakhiri perang separatis selama 26 tahun pada Mei 2009 dengan mengalahkan kelompok Pembebasan Macan Tamil Eelam (LTTE). Kelompok ini berjuang untuk mendirikan sebuah negara terpisah untuk etnis minoritas Tamil di ujung utara negara pulau samudra India.

Pemberontak Macan Tamil biasa menggunakan alat peledak rakitan (IED) untuk menargetkan warga sipil dan personil militer selama perang sipil. Aksi ini menewaskan sedikitnya 100 ribu orang.