Diserang Serbuk Putih Misterius, Istri Trump Junior Dilarikan ke RS
A
A
A
NEW YORK - Vanessa Trump, istri putra sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dilarikan ke rumah sakit (RS) setelah dia membuka sebuah amplop surat misterius berisi serbuk putih. Serangan amplop itu dikirim seseorang ke rumahnya.
Vanessa dan dua lainnya dibawa ke RS sebagai tindakan pencegahan. Namun, serbuk putih tersebut dinyatakan tidak berbahaya dan diduga tidak ada yang terluka.
Mengutip laporan NBC, Selasa (13/2/2018), surat tersebut ditujukan kepada suami Vanessa Trump, Donald Trump Junior (Jr).
“Betapa terganggunya seseorang atas apa yang mereka lakukan terhadap ibu lima anak ini? Tindakan berbahaya dan sembrono ini melampaui perbedaan politik,” kata kuasa hukum Presiden Trump, Michael Cohen, dalam sebuah pernyataan.
Meskipun tidak ada yang terluka, Associated Press melaporkan bahwa Vanessa terbatuk-batuk dan merasa mual setelah membuka surat tersebut. Menantu Presiden Trump itu lantas menelepon 911.
Agen khusus Secret Service, Jeffrey Adams, telah merilis pernyataan terkait serangan serbuk putih itu.
”Secret Service dan mitra penegakan hukum kami di New York City sedang menyelidiki paket mencurigakan yang ditujukan kepada salah satu (objek) perlindungan kami yang diterima hari ini di New York. Ini adalah penyelidikan aktif dan kami tidak bisa berkomentar lebih jauh,” katanya.
Detektif dari divisi intelijen Kepolisian New York juga meluncurkan penyelidikan.
Vanessa dan dua lainnya dibawa ke RS sebagai tindakan pencegahan. Namun, serbuk putih tersebut dinyatakan tidak berbahaya dan diduga tidak ada yang terluka.
Mengutip laporan NBC, Selasa (13/2/2018), surat tersebut ditujukan kepada suami Vanessa Trump, Donald Trump Junior (Jr).
“Betapa terganggunya seseorang atas apa yang mereka lakukan terhadap ibu lima anak ini? Tindakan berbahaya dan sembrono ini melampaui perbedaan politik,” kata kuasa hukum Presiden Trump, Michael Cohen, dalam sebuah pernyataan.
Meskipun tidak ada yang terluka, Associated Press melaporkan bahwa Vanessa terbatuk-batuk dan merasa mual setelah membuka surat tersebut. Menantu Presiden Trump itu lantas menelepon 911.
Agen khusus Secret Service, Jeffrey Adams, telah merilis pernyataan terkait serangan serbuk putih itu.
”Secret Service dan mitra penegakan hukum kami di New York City sedang menyelidiki paket mencurigakan yang ditujukan kepada salah satu (objek) perlindungan kami yang diterima hari ini di New York. Ini adalah penyelidikan aktif dan kami tidak bisa berkomentar lebih jauh,” katanya.
Detektif dari divisi intelijen Kepolisian New York juga meluncurkan penyelidikan.
(mas)