The Eye of the Dragon, Botol Vodka Termahal di Dunia

Jum'at, 19 Januari 2018 - 11:24 WIB
The Eye of the Dragon, Botol Vodka Termahal di Dunia
The Eye of the Dragon, Botol Vodka Termahal di Dunia
A A A
HONG KONG - Sesaat setelah Eropa di hebohkan dengan berita pencurian botol vodka termahal di dunia pada awal Januari, pemilik botol vodka bernilai miliaran rupiah lainnya juga ikut terkejut.

Michel Morren langsung memeriksa brankas tempat dia menyimpan bo tol vodka termahal di dunia se nilai USD5,5 juta (Rp73,4 miliar) di Hong Kong. Morren yang juga terkenal ahli meracik minuman itu mendapati botol vodka miliknya aman.

Botol berjuluk The Eye of the Dragon itu diciptakan dan dimiliki oleh Morren. The Eye of the Dragon terbuat dari emas 18 karat seberat dua kilogram dan berlian kuning asli 50 karat. Botol itu juga di hiasi dengan 15.000 butir berlian.

Total tingkat kemurnian berlian dibotol itu mencapai 620 karat. Perusahaan pembuat vodka Royal Dragon pimpinan Morren yang meneken kemitraan eksklusif dengan Scar selli Diamond membutuhkan waktu lebih dari delapan bulan untuk merancang dan memproduksi botol mewah itu.

Dengan kapasitas enam liter, The Eye of the Dragon biasanya diisi Vodka Royal Dragon ultrapremium. Royal Dragon dan Scarselli Diamond menepis klaim botol vodka yang dicuri di Denmark senilai USD1,3 juta (Rp17,3 miliar) merupakan botol paling mahal di dunia.

“Nilai berlian kuning nya saja di botol milik kami sudah lebih dari USD4,6 juta (Rp61,3 miliar),” ungkap Royal Dragon dan Scar selli Diamonds pada Rabu (10/1).

“Tidak diragukan lagi, kami memiliki botol vodka paling berharga di dunia, nilai botol Russo-Balque yang dicuri di Kopenhagen bahkan tidak mendekati,” tambah Morren yang berencana mengumumkan botol itu secara resmi kepada publik pada malam Tahun Baru Imlek yang akan bergulir pada 16 Februari mendatang.

Botol vodka yang dicuri di Denmark terbuat dari 6,6 pon emas dan perak, memiliki tutup berlian yang menyerupai mobil zaman dulu. Botol buatan Dart Motorz itu dilengkapi pita kulit asli tahun 1912.

Botol itu dipinjamkan dan disimpan di sebuah pub Cafe 33 milik Brian Ingberg yang terletak di pusat Kopenhagen, Denmark. Seperti dilansir The New York Times, seorang pencuri bertopeng menyelinap masuk ke Cafe 33 dan mencuri botol tersebut pada Selasa (2/1).

Berdasarkan rekaman CCTV, pria itu masuk melalui ruang bawah tanah. Dengan menggunakan senter, pelaku berhasil menemukan botol mahal itu dari ratusan botol yang berjejer di atas rak. “Dulu, botol itu selalu tersembunyi, tapi sekarang tidak lagi,” kata Ingberg.

Sekitar tiga hari kemudian, polisi menemukan botol tersebut di Char lottenlund dalam kondisi buruk dan sudah kosong. Menurut Ingberg, pelaku sengaja meninggalkannya. “Dia meletakkannya di sana agar bisa ditemukan,” tutupnya. Pernyataan Ingberg bukan tanpa alasan.

Sesaat sebelum botol itu ditemukan, seseorang mengatakan si pelaku ingin mengembalikannya. “Pelaku tampaknya ketakutan karena polisi dan orang elite Rusia memburunya. Ini bukanlah barang yang menyenangkan untuk di miliki,” katanya mengacu pada Leonard F Yankelovich.

Botol bernama resmi Russo-Baltique itu disimpan di Cafe 33 atas permintaan Yankelovich sendiri. Hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaannya. Yankelovich mengklaim, botol itu merupakan botol vodka termahal di dunia dan menyebut botol mewah lainnya palsu.

Kini klaim Yankelovich itu pun patah dengan pernyataan terbaru Royal Dragon dan Scarselli Diamond tersebut. Jelas bahwa The Eye of the Dragon merupakan botol vodka termahal di dunia. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5724 seconds (0.1#10.140)
pixels