UE Desak AS Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran
A
A
A
BRUSSELS - Inggris, Prancis, Jerman, dan negara Uni Eropa (UE) lainnya mendesak Amerika Serikat (AS) untuk tetap mempertahankan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), atau yang lebih dikenal dengan nama kesepakatan nuklir Iran.
Dalam sebuah pernyataan, UE menyatakan bahwa AS harus mempertahankan kesepakatan nuklir Iran, karena hal itu membawa stabilitas, dan menyatakan Teheran memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan dari pencabutan sanksi yang terkait dengannya.
"Kesepakatan itu penting dan tidak ada alternatif lain. Kami tidak menyembunyikan poin perselisihan lainnya (dengan Iran) yang ada," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, seperti dilansir Reuters pada Kamis (11/1).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel meminta AS untuk mempertimbangkan kesepakatan nuklir Iran sebagai isu terpisah dari program senjata balistik Teheran dan perannya dalam perang sipil Suriah.
Gabriel, yang berbicara jelang pertemuan antara Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE), dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di Brussels, Swiss, mengatakan dua isu tersebut adalah dua hal yang tidak bisa disatukan, karena keduanya memiliki konteks yang berbeda.
"Kita harus memisahkan dua hal dari satu sama lain yakni kita ingin melestarikan kesepakatan nuklir dengan Iran dan peran sulit Iran ada di wilayah ini," ucap Gabriel.
Dalam sebuah pernyataan, UE menyatakan bahwa AS harus mempertahankan kesepakatan nuklir Iran, karena hal itu membawa stabilitas, dan menyatakan Teheran memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan dari pencabutan sanksi yang terkait dengannya.
"Kesepakatan itu penting dan tidak ada alternatif lain. Kami tidak menyembunyikan poin perselisihan lainnya (dengan Iran) yang ada," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, seperti dilansir Reuters pada Kamis (11/1).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel meminta AS untuk mempertimbangkan kesepakatan nuklir Iran sebagai isu terpisah dari program senjata balistik Teheran dan perannya dalam perang sipil Suriah.
Gabriel, yang berbicara jelang pertemuan antara Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE), dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di Brussels, Swiss, mengatakan dua isu tersebut adalah dua hal yang tidak bisa disatukan, karena keduanya memiliki konteks yang berbeda.
"Kita harus memisahkan dua hal dari satu sama lain yakni kita ingin melestarikan kesepakatan nuklir dengan Iran dan peran sulit Iran ada di wilayah ini," ucap Gabriel.
(esn)