Diduga Terlibat Terorisme, Pria Indonesia Ditahan di Turki
A
A
A
ANKARA - Seorang pria asal Indonesia dilaporkan ditangkap oleh otoritas keamanan Turki karena diduga terkait dengan kegiatan terorisme internasional atau FETO. Pria Indonesia itu diketahui bernisial FAW.
Melansir Miliyet pada Rabu (20/12), pria Indonesia itu ditangkap saat otoritas keamanan Turki sedang melakukan pemeriksaan rutin terhadap sebuah bus di wilayah Kırsehi, yang berada di bagian tengah Turki.
Menurut laporan media Turki tersebut, tim dari Departemen Ketertiban Umum Kırsehi menghentikan sebuah bus penumpang di jalan raya yang menghubungkan wilayah Kırsehi dan Kayseri dan melakukan pemeriksaan identitas.
Dalam pemeriksaan itu diketahui FAW pernah ditangkap sebelumnya karena diduga terlibat dalam kelompok teroris di wilayah Trabzon. Atas dasar ini, FAW kemudian diamankan untuk menjalani pemeriksaan.
FAW yang dibawa ke dalam tahanan dan diserahkan ke cabang Anti Terorisme, Penyelundupan dan Pemberantasan Kejahatan Terorganisir Kırsehi kemudian diserahkan ke Direktorat Keamanan Daerah.
Dalam pemeriksaan awal diketahui FAW mengakui berasal dari sebuah organisasi bernama "Imam Mahasiswa", dan dia sedang dalam perjalanan dari rabzon untuk pergi ke Sakarya.
Melansir Miliyet pada Rabu (20/12), pria Indonesia itu ditangkap saat otoritas keamanan Turki sedang melakukan pemeriksaan rutin terhadap sebuah bus di wilayah Kırsehi, yang berada di bagian tengah Turki.
Menurut laporan media Turki tersebut, tim dari Departemen Ketertiban Umum Kırsehi menghentikan sebuah bus penumpang di jalan raya yang menghubungkan wilayah Kırsehi dan Kayseri dan melakukan pemeriksaan identitas.
Dalam pemeriksaan itu diketahui FAW pernah ditangkap sebelumnya karena diduga terlibat dalam kelompok teroris di wilayah Trabzon. Atas dasar ini, FAW kemudian diamankan untuk menjalani pemeriksaan.
FAW yang dibawa ke dalam tahanan dan diserahkan ke cabang Anti Terorisme, Penyelundupan dan Pemberantasan Kejahatan Terorganisir Kırsehi kemudian diserahkan ke Direktorat Keamanan Daerah.
Dalam pemeriksaan awal diketahui FAW mengakui berasal dari sebuah organisasi bernama "Imam Mahasiswa", dan dia sedang dalam perjalanan dari rabzon untuk pergi ke Sakarya.
(esn)