3 Korban Tewas & Luka-luka Akibat Kecelakaan KA Amtrax Dievakuasi

Rabu, 20 Desember 2017 - 09:58 WIB
3 Korban Tewas & Luka-luka Akibat Kecelakaan KA Amtrax Dievakuasi
3 Korban Tewas & Luka-luka Akibat Kecelakaan KA Amtrax Dievakuasi
A A A
DUPONT - Rangkaian kereta api di Amerika Serikat (AS) keluar jalur dan terjun dari jembatan rel kereta api ke jalan raya akibat melanggar batas kecepatan normal 30 meter per jam, Senin (18/12/2017) pukul 07.33 waktu lokal.

Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS menyatakan kereta api Amtrak Cascades Nomor 501 Seattle- Portland melaju hingga 80 meter per jam (130 kilometer per jam).

Namun, anggota NTSB Bella Dinh-Zarr menolak berkomentar lebih jauh kenapa kereta api berkecepatan tinggi itu melaju di atas batas normal. “Saat ini terlalu dini untuk berbicara tentang kenapa kereta api tersebut melaju dua kali lipat dari batas normal. Kami senang mampu memperoleh data dari alat perekam data yang terpasang di lokomotif belakang.

Lokomotif depan seperti yang kalian lihat sedikit lebih sulit untuk diakses,” ujar Dinh- Zarr, dikutip NBC News . Kereta yang terdiri atas 12 rangkaian gerbong dan dua lokomotif tersebut membawa 80 penumpang, tiga kru, dan dua petugas.

Hampir semua gerbong yang berbobot 132 ton tersebut anjlok, kecuali satu lokomotif bagian belakang. Dua gerbong terjun ke jalan raya, dua menggelayut di jembatan, dan yang lain ke hutan.

Juru Bicara (Jubir) Polisi Washington Dan Hall mengatakan, 72 orang dibawa menuju rumah sakit lokal. Sekitar 10 orang menderita luka serius dan satu orang diangkut menggunakan helikopter menuju Harborview Medical Center di Seattle. CHI Fransiscan Health mengaku menerima empat pasien dengan luka berat.

Sebagian gerbong kereta itu menghantam lima mobil dan dua truk. Namun, tidak ada pengendara atau penumpang mobil yang tewas, demikian keterangan dari jubir Departemen Sheriff Kabupaten Pierce, Detektif Ed Troyer. “Semua korban tewas ditemukan di gerbong yang anjlok ke hutan,” kata Troyer kepada MSNBC .

Perusahaan Amtrak Cas-cades mengaku terpukul dengan insidenini.“Kami turut bersedih. Penyelidikan mendalam sedang dilakukan oleh NTSB untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kami akan kooperatif dengan pemerintah.

Saat ini kami tidak ingin mengeluarkan spekulasi mengenai penyebab kecelakaan,” ucap dia. Sebelumnya Amtrak mengatakan, kereta api nomor 501 tidak memasang teknologi antianjlok.

Dalam rekaman percakapan radio, kru kereta tampak tegang. “Kami baru melewati tikungan dan uh kami terjatuh. Saya masih mencoba mencari tahu kondisi para penumpang,” tegas dia saat berkomunikasi dengan operator. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2935 seconds (0.1#10.140)