Picu Kepanikan di Stasiun Oxford, Dua Orang Diperiksa Polisi
A
A
A
LONDON - Dua orang pria telah diperiksa oleh detektif setelah terjadi pertengkaran di sebuah stasiun bawah tanah di London. Pertengkaran tersebut menimbulkan kepanikan massal pada Jumat lalu.
Pria berusia 21 dan 40 tahun itu mendatangi sebuah kantor polisi secara sukarela setelah mengajukan permohonan terlebih dahulu. Meski begitu, penyelidikan terhadap kejadian tersebut terus berlanjut seperti dikutip dari BBC, Sabtu (25/11/2017).
Baca Juga: Insiden Penembakan Dilaporkan Terjadi di Stasiun Oxford London
Enam belas orang dirawat setelah mereka terluka karena melarikan diri dari stasiun Oxford Circus, menyusul laporan adanya suara tembakan di jalur Central Line. Namun pihak kepolisian mengatakan tidak ada bukti adanya senjata yang ditembakkan.
Polisi Metropolitan mengatakan bahwa mereka mulai menerima "sejumlah" panggilan 999 yang melaporkan tembakan senjata di Oxford Street dan di stasiun Oxford Circus pada pukul 16:38 waktu setempat pada hari Jumat.
Kendaraan pengaman bersenjata pertama ada di tempat kejadian dalam waktu kurang dari semenit setelah menerima panggilan pertama.
Stasiun Oxford Circus - tempat Oxford Street dan Regent Street bertemu - ditutup, sementara toko-toko dan bisnis ditempatkan dalam keadaan ditutup.
Polisi pada awalnya menangani kejadian tersebut karena berpotensi aksi terorisme, sebelum dihentikan.
Dalam sebuah pernyataan, Polisi Metropolitan mengatakan: "Tidak ada korban jiwa, bukti adanya tembakan atau tersangka ditemukan oleh polisi."
Namun 16 orang mengalami cedera saat penumpang melarikan diri dari stasiun Oxford Circus, yang menurut saksi mata seperti "sebuah penyerbuan".
Seorang pasien dipindahkan ke pusat trauma utama untuk cedera kaki, sementara delapan orang dibawa ke rumah sakit di pusat kota London untuk luka ringan.
Pada pukul 18:05 waktu, operasi polisi telah dihentikan.
Dalam sebuah pernyataan, Walikota London Sadiq Khan memuji layanan darurat di kota tersebut karena "tanggapan cepat".
Pria berusia 21 dan 40 tahun itu mendatangi sebuah kantor polisi secara sukarela setelah mengajukan permohonan terlebih dahulu. Meski begitu, penyelidikan terhadap kejadian tersebut terus berlanjut seperti dikutip dari BBC, Sabtu (25/11/2017).
Baca Juga: Insiden Penembakan Dilaporkan Terjadi di Stasiun Oxford London
Enam belas orang dirawat setelah mereka terluka karena melarikan diri dari stasiun Oxford Circus, menyusul laporan adanya suara tembakan di jalur Central Line. Namun pihak kepolisian mengatakan tidak ada bukti adanya senjata yang ditembakkan.
Polisi Metropolitan mengatakan bahwa mereka mulai menerima "sejumlah" panggilan 999 yang melaporkan tembakan senjata di Oxford Street dan di stasiun Oxford Circus pada pukul 16:38 waktu setempat pada hari Jumat.
Kendaraan pengaman bersenjata pertama ada di tempat kejadian dalam waktu kurang dari semenit setelah menerima panggilan pertama.
Stasiun Oxford Circus - tempat Oxford Street dan Regent Street bertemu - ditutup, sementara toko-toko dan bisnis ditempatkan dalam keadaan ditutup.
Polisi pada awalnya menangani kejadian tersebut karena berpotensi aksi terorisme, sebelum dihentikan.
Dalam sebuah pernyataan, Polisi Metropolitan mengatakan: "Tidak ada korban jiwa, bukti adanya tembakan atau tersangka ditemukan oleh polisi."
Namun 16 orang mengalami cedera saat penumpang melarikan diri dari stasiun Oxford Circus, yang menurut saksi mata seperti "sebuah penyerbuan".
Seorang pasien dipindahkan ke pusat trauma utama untuk cedera kaki, sementara delapan orang dibawa ke rumah sakit di pusat kota London untuk luka ringan.
Pada pukul 18:05 waktu, operasi polisi telah dihentikan.
Dalam sebuah pernyataan, Walikota London Sadiq Khan memuji layanan darurat di kota tersebut karena "tanggapan cepat".
(ian)