Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Pecat Wakilnya
A
A
A
HARARE - Menteri Informasi Zimbabwe mengatakan Presiden Robert Mugabe memecat Emmerson Mnangagwa sebagai wakil presiden karena menunjukkan "sifat ketidaksetiaan". Emmerson Mnangagwa diketahui merupakan favorit untuk menggantikan pemimpin berusia 93 tahun tersebut.
Pencopotan Mnangagwa memberi dorongan bagi istri Mugabe, Grace, yang telah menjadi kritikus vokal wakil presiden dan juga dipandang sebagai penerus potensial bagi suaminya.
"Wakil presiden secara konsisten dan terus-menerus menunjukkan sifat ketidaksetiaan, tidak hormat, tipu daya dan tidak dapat diandalkan," terang Menteri Informasi Zimbabwe Simon Khaya Moyo.
"Sudah menjadi jelas bahwa tindakannya dalam melaksanakan tugasnya telah menjadi tidak sesuai dengan tanggung jawab resminya," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/11/2017).
Pejabat tinggi Mnangagwa Christopher Gwatidzo mengatakan bahwa dia tidak mengetahui pernyataan Khaya Moyo. Ia pun menolak untuk mengatakan apakah wakil presiden telah berada di kantornya.
Grace (52) dijuluki "Gucci Grace" karena kecintaannya berbelanja, yang disebut Mnangagwa sebagai "komplotan kudeta" dan "pengecut" pada hari Minggu dalam sebuah pidato yang meradang akibat keretakan yang sudah buruk dalam partai Zanu-PF yang berkuasa.
Pernyataan ini mengikuti sebuah pidato oleh Mugabe pada sebuah demonstrasi pada hari Sabtu di mana dia secara terbuka memarahi wakilnya untuk pertama kalinya.
Reaksi militer bisa jadi kunci dalam krisis ini. Beberapa jenderal angkatan darat mendukung Mnangagwa untuk menggantikan Mugabe. Mereka juga secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan seseorang yang tidak berperang dalam perang kemerdekaan tahun 1970-an berkuasa. Sekedar informasi, Ibu Negara Grace tidak turut dalam perang itu.
Grace menjadi berita utama internasional pada bulan Agustus ketika seorang model Afrika Selatan mengatakan bahwa First Lady Zimbabwe telah mencambuknya dengan kabel listrik di suite hotel Johannesburg. Namun Grace membantah tuduhan tersebut.
Mugabe berencana untuk mengikuti pemilihan umum tahun depan dan kemungkinan akan menghadapi oposisi yang melemah dan terpecah.
Saingan utamanya Morgan Tsvangirai telah masuk dan keluar dari rumah sakit Afrika Selatan setelah mengumumkan bahwa dia menderita kanker usus pada tahun 2016.
Pencopotan Mnangagwa memberi dorongan bagi istri Mugabe, Grace, yang telah menjadi kritikus vokal wakil presiden dan juga dipandang sebagai penerus potensial bagi suaminya.
"Wakil presiden secara konsisten dan terus-menerus menunjukkan sifat ketidaksetiaan, tidak hormat, tipu daya dan tidak dapat diandalkan," terang Menteri Informasi Zimbabwe Simon Khaya Moyo.
"Sudah menjadi jelas bahwa tindakannya dalam melaksanakan tugasnya telah menjadi tidak sesuai dengan tanggung jawab resminya," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/11/2017).
Pejabat tinggi Mnangagwa Christopher Gwatidzo mengatakan bahwa dia tidak mengetahui pernyataan Khaya Moyo. Ia pun menolak untuk mengatakan apakah wakil presiden telah berada di kantornya.
Grace (52) dijuluki "Gucci Grace" karena kecintaannya berbelanja, yang disebut Mnangagwa sebagai "komplotan kudeta" dan "pengecut" pada hari Minggu dalam sebuah pidato yang meradang akibat keretakan yang sudah buruk dalam partai Zanu-PF yang berkuasa.
Pernyataan ini mengikuti sebuah pidato oleh Mugabe pada sebuah demonstrasi pada hari Sabtu di mana dia secara terbuka memarahi wakilnya untuk pertama kalinya.
Reaksi militer bisa jadi kunci dalam krisis ini. Beberapa jenderal angkatan darat mendukung Mnangagwa untuk menggantikan Mugabe. Mereka juga secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan seseorang yang tidak berperang dalam perang kemerdekaan tahun 1970-an berkuasa. Sekedar informasi, Ibu Negara Grace tidak turut dalam perang itu.
Grace menjadi berita utama internasional pada bulan Agustus ketika seorang model Afrika Selatan mengatakan bahwa First Lady Zimbabwe telah mencambuknya dengan kabel listrik di suite hotel Johannesburg. Namun Grace membantah tuduhan tersebut.
Mugabe berencana untuk mengikuti pemilihan umum tahun depan dan kemungkinan akan menghadapi oposisi yang melemah dan terpecah.
Saingan utamanya Morgan Tsvangirai telah masuk dan keluar dari rumah sakit Afrika Selatan setelah mengumumkan bahwa dia menderita kanker usus pada tahun 2016.
(ian)