AS Peringatkan China setelah Pesawat Pembom H-6K Dekati Guam
AS Peringatkan China setelah Pesawat Pembom H-6K Dekati Guam
A
A
A
WASHINGTON - WASHINGTON-Otoritas pertahanan Amerika Serikat (AS) memperingatkan China setelah pesawat pembom H-6K Beijing baru-baru ini terbang di dekat wilayah Guam dan Hawaii.
Washington memperingatkan bahwa misi pesawat China yang melakukan “latihan pengeboman” tersebut telah meningkatkan kekhawatiran atas ketegangan di wilayah Pasifik.
Pejabat dari Departemen Pertahanan AS mengatakan kepada Defense News bahwa pesawat pembom H-6K Badger China sering melakukan penerbangan di dekat wilayah Amerika, termasuk mensimulasikan “serangan terhadap Guam".
Selain Guam, pesawat pembom Beijing itu juga mendekati wilayah Hawaii. Baik Guam maupun Hawaii merupakan basis penting bagi pasukan militer AS.
“Ketika kami melihat kemampuan yang dikembangkan China, kami harus memastikan bahwa kami mempertahankan kemampuan untuk memenuhi komitmen aliansi di Pasifik,” kata Kepala Joint Chiefs of Staff (JCS) Jenderal Joseph Dunford kepada Defense News.
Pesawat pembom H-6K Badger China mampu menembekkan rudal jelajah dengan kisaran 1.600km. Misi penerbangan Beijing telah memicu keprihatinan serius di pihak berwenang AS.
Misi penerbangan itu diluncurkan saat Presiden Donald Trump dijadwalkan memulai lawatan ke Asia selama sekitar 12 hari, termasuk kunjungan ke China.
Penasihat Keamanan Nasional Trump, HR McMaster mengatakan bahwa Beijing pasti sadar bahwa misi penerbangan di dekat wilayah AS tidak menjadi kepentingan China.
”Saya pikir Amerika Serikat mengakui bahwa segala jenis usaha militer seperti itu tidak akan menjadi kepentingan China. Saya pikir China juga mengetahuinya,” ujarnya, seperti dikutip IB Times, Sabtu (4/11/2017).
Dia kemudian mendesak agar pasukan Washington memiliki kapasitas untuk menghalangi “musuh potensial” sehingga mereka tidak dapat mencapai tujuannya melalui penggunaan kekuatan militer.
Washington memperingatkan bahwa misi pesawat China yang melakukan “latihan pengeboman” tersebut telah meningkatkan kekhawatiran atas ketegangan di wilayah Pasifik.
Pejabat dari Departemen Pertahanan AS mengatakan kepada Defense News bahwa pesawat pembom H-6K Badger China sering melakukan penerbangan di dekat wilayah Amerika, termasuk mensimulasikan “serangan terhadap Guam".
Selain Guam, pesawat pembom Beijing itu juga mendekati wilayah Hawaii. Baik Guam maupun Hawaii merupakan basis penting bagi pasukan militer AS.
“Ketika kami melihat kemampuan yang dikembangkan China, kami harus memastikan bahwa kami mempertahankan kemampuan untuk memenuhi komitmen aliansi di Pasifik,” kata Kepala Joint Chiefs of Staff (JCS) Jenderal Joseph Dunford kepada Defense News.
Pesawat pembom H-6K Badger China mampu menembekkan rudal jelajah dengan kisaran 1.600km. Misi penerbangan Beijing telah memicu keprihatinan serius di pihak berwenang AS.
Misi penerbangan itu diluncurkan saat Presiden Donald Trump dijadwalkan memulai lawatan ke Asia selama sekitar 12 hari, termasuk kunjungan ke China.
Penasihat Keamanan Nasional Trump, HR McMaster mengatakan bahwa Beijing pasti sadar bahwa misi penerbangan di dekat wilayah AS tidak menjadi kepentingan China.
”Saya pikir Amerika Serikat mengakui bahwa segala jenis usaha militer seperti itu tidak akan menjadi kepentingan China. Saya pikir China juga mengetahuinya,” ujarnya, seperti dikutip IB Times, Sabtu (4/11/2017).
Dia kemudian mendesak agar pasukan Washington memiliki kapasitas untuk menghalangi “musuh potensial” sehingga mereka tidak dapat mencapai tujuannya melalui penggunaan kekuatan militer.
(mas)
Explore More