Iran Kembali Buka Perbatasan Dengan Kurdi Irak

TEHERAN - Iran dilaporkan telah membuka kembali sebuah persimpangan perbatasan dengan wilayah Kurdistan di Irak, setelah menutupnya menyusul referendum kemerdekaan yang digelar Pemerintah Kurdi Irak (KRG).
"Setelah referendum dan perubahan di wilayah Kurdistan, perbatasan kita dengan wilayah Kurdistan di Irak ditutup. hari ini perbatasan Bashmagh terbuka," kata Jahangir Bakhshi, kepala bea cukai Iran, seperti dilansir Reuters pada Rabu (25/10).
Perbatasan Bashmagh adalah satu tiga wilayah perbatasan antara Iran dan wilayah Kurdi Irak. Perbatasan ini terletak sekitar 50 kilometer sebelah timur kota Sulaimaniya di Kurdistan Irak.
Keputusan pembukaan kembali perbatasan dengan wilayah Kurdi Irak datang tidak lama setelah KRG mengumumkan akan membekukan hasil referendum, sebagai langkah awal memulai dialog dengan Baghdad.
Seperti diketahui, KRG menuturkan mereka siap untuk membekukan hasil referendum tersebut jika hal itu dapat membuka pintu dialog dengan Baghdadh. Erbil juga menuturkan, pertempuran yang terjadi antara Peshmerga dan pasukan Irak hanya akan menguntungkan kelompok teroris.
"Bentrokan antara tentara Irak dan Peshmerga tidak akan memberikan kemenangan kepada siapapun, namun akan berdampak negatif pada kedua belah pihak dan akan membuat negara ini kacau dan kacau," kata KRG.
"Untuk memenuhi tanggung jawab dan kewajiban kami terhadap rakyat Kurdistan dan Irak, kami mengusulkan hal berikut kepada Pemerintah Irak dan opini publik Irak dan dunia: 1. Gencatan senjata segera dan menghentikan semua operasi militer di Wilayah Kurdistan. 2. Pembekuan hasil referendum yang dilakukan di Kurdistan Irak 3. Memulai dialog terbuka antara KRG, dan Pemerintah Federal Irak berdasarkan Konstitusi," sambungnya.