Selain Catalan, Dua Wilayah ini Juga Rawan Cerai dari Spanyol
A
A
A
Referendum kemederkaan Catalonia beberapa waktu lalu membuat pemerintah pusat Spanyol kebakaran jenggot. Madrid dilaporkan mengaktifkan Artikel 155 dalam Undang Undang Spanyol untuk mencabut status otonomi Catalan.
Namun, ternyata Catalonia bukanlah satu-satunya wilayah rawan lepas dari Spanyol. Referendum kemerdekaan yang digelar di Barcelona dapat memicu dua wilayah lain di Spanyol, yang memiliki akar budaya yang kuat untuk melakukan hal yang sama.
Melansir Al Jazeera pada Rabu (25/10), dua wilayah tersebut adalah Basque dan juga Galicia. Sama halnya dengan Catalonia, dua wilayah ini sebelumnya memiliki sebuah pemerintahan sendiri, yang dipimpin oleh seorang Raja.
Basque memiliki banyak kemiripan dengan Catalan, selain diberikan status otonomi, wilayah ini juga memiliki kelompok pendukung kemerdekaan dengan keanggotaan yang cukup besar, dengan kekuatan ekonomi yang mumpuni.
Dari sisi politik, partai sayap kanan Basque, Partai Nasionalis Basque (PVN) juga memiliki posisi yang cukup kuat di Parlemen Spanyol. Jika PVN memutuskan untuk menarik dukungan dari pemerintah Spanyol, dan memilih untuk mencari jalur merdeka, maka hal ini dapat menimbulkan goncangan cukup besar di Madrid.
Basque turut memiliki sejarah konflik langsung dengan pemerintah Spanyol. Kelompok separatis Basque pernah mengobarkan perang langsung dengan pemerintah Spanyol pada 1959. Lebih dari 1000 orang tewas, dan ribuan lain luka-luka dalam perang yang berlangsung selama beberapa tahun tersebut.
Sementara itu, Galicia, sebuah wilayah di pesisir Spanyol juga diketahui memiliki basis separatis yang cukup kuat. Galicia pada awalnya adalah sebuah kerajaan yang cukup besar. Kerajaan ini berdiri dari abad kelima Masehi dan berjaya selama 10 Abad. Pada Abad ke-15 kerajaan ini memutuskan untuk bergabung dengan Spanyol.
Galicia memiliki kemiripan budya dan bahasa dengan Portugal dan kelompok sayap kanan di wilayah itu percaya mereka seharusnya lepas dari Spanyol dan bergabung dengan Portugal. Berbeda dengan Catalan dan Basque, secara ekonomi Galician tidaklah kuat.
Namun, ternyata Catalonia bukanlah satu-satunya wilayah rawan lepas dari Spanyol. Referendum kemerdekaan yang digelar di Barcelona dapat memicu dua wilayah lain di Spanyol, yang memiliki akar budaya yang kuat untuk melakukan hal yang sama.
Melansir Al Jazeera pada Rabu (25/10), dua wilayah tersebut adalah Basque dan juga Galicia. Sama halnya dengan Catalonia, dua wilayah ini sebelumnya memiliki sebuah pemerintahan sendiri, yang dipimpin oleh seorang Raja.
Basque memiliki banyak kemiripan dengan Catalan, selain diberikan status otonomi, wilayah ini juga memiliki kelompok pendukung kemerdekaan dengan keanggotaan yang cukup besar, dengan kekuatan ekonomi yang mumpuni.
Dari sisi politik, partai sayap kanan Basque, Partai Nasionalis Basque (PVN) juga memiliki posisi yang cukup kuat di Parlemen Spanyol. Jika PVN memutuskan untuk menarik dukungan dari pemerintah Spanyol, dan memilih untuk mencari jalur merdeka, maka hal ini dapat menimbulkan goncangan cukup besar di Madrid.
Basque turut memiliki sejarah konflik langsung dengan pemerintah Spanyol. Kelompok separatis Basque pernah mengobarkan perang langsung dengan pemerintah Spanyol pada 1959. Lebih dari 1000 orang tewas, dan ribuan lain luka-luka dalam perang yang berlangsung selama beberapa tahun tersebut.
Sementara itu, Galicia, sebuah wilayah di pesisir Spanyol juga diketahui memiliki basis separatis yang cukup kuat. Galicia pada awalnya adalah sebuah kerajaan yang cukup besar. Kerajaan ini berdiri dari abad kelima Masehi dan berjaya selama 10 Abad. Pada Abad ke-15 kerajaan ini memutuskan untuk bergabung dengan Spanyol.
Galicia memiliki kemiripan budya dan bahasa dengan Portugal dan kelompok sayap kanan di wilayah itu percaya mereka seharusnya lepas dari Spanyol dan bergabung dengan Portugal. Berbeda dengan Catalan dan Basque, secara ekonomi Galician tidaklah kuat.
(esn)