Gempa Kecil di Korut Bukan karena Uji Coba Nuklir
A
A
A
SEOUL - Sebuah gempa kecil mengguncang daerah di dekat wilayah uji coba nuklir Korea Utara (Korut). Namun tampaknya gempa tersebut bukanlah buatan manusia.
Demikian pernyataan badan gempa Korea Selatan (Korsel), yang terakhir mengamati setelah Korut melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar yang menimbulkan gempa pada awal September.
"Gempa yang terjadi pada Jumat (13/10/2017) dini hari berkekuatan 2,7 skala Richter dengan kedalaman 3 km di Provinsi Hamgyong Utara di Korut di dekat lokasi uji coba nuklir Punggye-ri," kata Administrasi Meteorologi Korsel seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya badan pemantau aktivitas geologi AS, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), mengukur gempa berkekuatan 2,9 dengan kedalaman 5 km dan menambahkannya tidak dapat secara meyakinkan mengkonfirmasi sifatnya.
Baca Juga: Gempa Kecil Goyang Wilayah Uji Coba Nuklir Korut
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian gempa susulan menyusul uji coba nuklir keenam Korut pada 3 September lalu, yang menyebabkan gempa berskala 6,3, menurut USGS. Hal ini telah mendorong para ahli dan pengamat untuk mencurigai bahwa tes terakhir mungkin membuat kawasan kavis tidak stabil.
Semua enam uji coba nuklir telah dilakukan di lokasi ini di ujung barat laut negara tersebut. Menurut 38North, sebuah proyek yang berbasis di Washington yang memantau rezim Korut, banyak tanah longsor di seluruh lokasi uji coba nuklir telah terdeteksi melalui citra satelit setelah uji coba nuklir keenam.
"Gangguan ini lebih banyak dan meluas daripada yang terlihat setelah tes Utara sebelumnya," kata 38North.
Demikian pernyataan badan gempa Korea Selatan (Korsel), yang terakhir mengamati setelah Korut melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar yang menimbulkan gempa pada awal September.
"Gempa yang terjadi pada Jumat (13/10/2017) dini hari berkekuatan 2,7 skala Richter dengan kedalaman 3 km di Provinsi Hamgyong Utara di Korut di dekat lokasi uji coba nuklir Punggye-ri," kata Administrasi Meteorologi Korsel seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya badan pemantau aktivitas geologi AS, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), mengukur gempa berkekuatan 2,9 dengan kedalaman 5 km dan menambahkannya tidak dapat secara meyakinkan mengkonfirmasi sifatnya.
Baca Juga: Gempa Kecil Goyang Wilayah Uji Coba Nuklir Korut
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian gempa susulan menyusul uji coba nuklir keenam Korut pada 3 September lalu, yang menyebabkan gempa berskala 6,3, menurut USGS. Hal ini telah mendorong para ahli dan pengamat untuk mencurigai bahwa tes terakhir mungkin membuat kawasan kavis tidak stabil.
Semua enam uji coba nuklir telah dilakukan di lokasi ini di ujung barat laut negara tersebut. Menurut 38North, sebuah proyek yang berbasis di Washington yang memantau rezim Korut, banyak tanah longsor di seluruh lokasi uji coba nuklir telah terdeteksi melalui citra satelit setelah uji coba nuklir keenam.
"Gangguan ini lebih banyak dan meluas daripada yang terlihat setelah tes Utara sebelumnya," kata 38North.
(ian)