Vissarion, dari Polantas Siberia Menjadi 'Reinkarnasi Yesus'
A
A
A
NOVOSIBIRSK - Vissarion, 56, nama tenar pria Siberia, Rusia ini. Dia adalah mantan perwira polisi lalu lintas (polantas) yang mengklaim sebagai reinkarnasi Yesus.
Vissarion meninggalkan nama aslinya Sergey Anatolyevitch Toro. Dia menciptakan sebuah sekte pada tahun 1991, yang anggotanya menyerahkan properti untuk bergabung dalam pembangunan apa yang disebut sebagai “Sun City” di lereng gunung tempat Vissarion berada.
Pihak Gereja Orthodok yang dominan di Rusia menyatakan bahwa sekte ala Vissarion yang telah menjamur setelah runtuhnya Uni Soviet. Menurut pihak gereja, sekte seperti itu telah merusak kesehatan moral bangsa.
Sang “reinkarnasi Yesus” itu kini memiliki ribuan pengikut di Rusia. Selain pernah jadi mantan perwira polantas, dia juga pernah menjadi anggota Tentara Merah sebelum Uni Soviet runtuh.
Mengutip laporan Guardian, Vissarion mengaku bahwa dia pendiri Church of the Last Testament (Gereja Perjanjian Terakhir).
Layaknya visualisasi Yesus yang diyakini umat Kristen, penampilan Vissarion pun berupaya mirip. Dia kerap mengenakan jubah putih panjang. Dia juga berambut panjang dan berjanggut.
Dia tinggal bersama pengikutnya di Petropavlovka, atau yang dia sebut sebagai ”utopia Siberia”. Sejak awal 1990-an, Vissarion telah mampu menarik sekitar 5.000 pengikut yang hidup dengan peraturan yang ketat. Mereka tidak diperbolehkan minum alkohol, merokok atau pun memiliki uang.
Pemimpin sekte ini mengajarkan pengikutnya tentang kiamat, reinkarnasi dan vegetarisme. Vissarion mengatakan bahwa tujuannya adalah menggabungkan semua agama di dunia ini.
Wartawan BBC, Simon Reeve, mewawancarai Vissarion dan seorang guru yang tinggal di Petropavlovka sebagai bagian dari sebuah dokumenter yang disiarkan hari Kamis (5/10/2017).
Pemimpin sekte yang dilaporkan pernah memiliki dua istri dan enam anak ini menceritakan sebuah banjir besar akan datang dan dia menjanjikan keselamatan dan kesempurnaan spiritual kepada para pengikutnya.
Menurut laporan Newsweek, istri pertama Vissarion meninggalkannya setelah dia menikahi seorang wanita berusia 19 tahun, yang berpose telanjang untuk lukisannya.
Vissarion meninggalkan nama aslinya Sergey Anatolyevitch Toro. Dia menciptakan sebuah sekte pada tahun 1991, yang anggotanya menyerahkan properti untuk bergabung dalam pembangunan apa yang disebut sebagai “Sun City” di lereng gunung tempat Vissarion berada.
Pihak Gereja Orthodok yang dominan di Rusia menyatakan bahwa sekte ala Vissarion yang telah menjamur setelah runtuhnya Uni Soviet. Menurut pihak gereja, sekte seperti itu telah merusak kesehatan moral bangsa.
Sang “reinkarnasi Yesus” itu kini memiliki ribuan pengikut di Rusia. Selain pernah jadi mantan perwira polantas, dia juga pernah menjadi anggota Tentara Merah sebelum Uni Soviet runtuh.
Mengutip laporan Guardian, Vissarion mengaku bahwa dia pendiri Church of the Last Testament (Gereja Perjanjian Terakhir).
Layaknya visualisasi Yesus yang diyakini umat Kristen, penampilan Vissarion pun berupaya mirip. Dia kerap mengenakan jubah putih panjang. Dia juga berambut panjang dan berjanggut.
Dia tinggal bersama pengikutnya di Petropavlovka, atau yang dia sebut sebagai ”utopia Siberia”. Sejak awal 1990-an, Vissarion telah mampu menarik sekitar 5.000 pengikut yang hidup dengan peraturan yang ketat. Mereka tidak diperbolehkan minum alkohol, merokok atau pun memiliki uang.
Pemimpin sekte ini mengajarkan pengikutnya tentang kiamat, reinkarnasi dan vegetarisme. Vissarion mengatakan bahwa tujuannya adalah menggabungkan semua agama di dunia ini.
Wartawan BBC, Simon Reeve, mewawancarai Vissarion dan seorang guru yang tinggal di Petropavlovka sebagai bagian dari sebuah dokumenter yang disiarkan hari Kamis (5/10/2017).
Pemimpin sekte yang dilaporkan pernah memiliki dua istri dan enam anak ini menceritakan sebuah banjir besar akan datang dan dia menjanjikan keselamatan dan kesempurnaan spiritual kepada para pengikutnya.
Menurut laporan Newsweek, istri pertama Vissarion meninggalkannya setelah dia menikahi seorang wanita berusia 19 tahun, yang berpose telanjang untuk lukisannya.
(mas)