Empat Negara Keluarkan Imbauan Perjalanan ke Bali
A
A
A
SINGAPURA - Empat negara, yakni Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan imbauan bepergian ke Bali. Imbauan ini terkait dengan kondisi Gunung Agung yang saat ini tengah mengalami erupsi.
Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan meminta kepada warga mereka yang hendak pergi ke Bali untuk menunda perjalanan mereka, dan bagi yang sudah berada di Bali di minta untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Mengingat kemungkinan letusan Gunung Agung, warga Singapura harus menunda perjalanan yang tidak penting ke daerah bencana pada saat ini," bunyi pernyataan kemlu Singapura, seperti dilansir Reuters pada Senin (25/9).
Sebelumnya, Inggris telah terlebih dahulu mengeluarkan imbauan perjalanan ke Bali. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, disebutkan, berdasarkan informasi dari otoritas penanggulangan bencana Indonesia, tingkat kewaspadaan Gunung Agung di timur laut Bali berada tingkat 4, yang merupakan tingkat tertinggi.
"Anda harus mengikuti saran dari pihak berwenang setempat dan tetap berada di luar zona eksklusi yang membentang antara sembilan dan 12 km dari kawah. Jika terjadi erupsi, awan abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan penerbangan. Jika ada awan abu vulkanik, Anda harus mengkonfirmasi pengaturan perjalanan Anda secara langsung dengan maskapai atau agen perjalanan Anda, sebelum melakukan perjalanan ke bandara," kata kedubes Inggris.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri telah menuturkan, data yang mereka miliki menunjukkan gunung tertinggi di Pulau Dewata potensial akan meletus dalam waktu dekat.
Dari data yang masuk, gunung setinggi 3.031 meter di bawah permukaan laut (MDPL) terus mengalami gempa, baik vulkanik dangkal maupun dalam, yang mencapai 500 kali dalam sehari. Selain itu, data satelit menunjukkan telah terjadi pengelembungan tubuh gunung akibat adanya penyumbatan material batuan yang menutup magma keluar ke permukaan.
Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan meminta kepada warga mereka yang hendak pergi ke Bali untuk menunda perjalanan mereka, dan bagi yang sudah berada di Bali di minta untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Mengingat kemungkinan letusan Gunung Agung, warga Singapura harus menunda perjalanan yang tidak penting ke daerah bencana pada saat ini," bunyi pernyataan kemlu Singapura, seperti dilansir Reuters pada Senin (25/9).
Sebelumnya, Inggris telah terlebih dahulu mengeluarkan imbauan perjalanan ke Bali. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, disebutkan, berdasarkan informasi dari otoritas penanggulangan bencana Indonesia, tingkat kewaspadaan Gunung Agung di timur laut Bali berada tingkat 4, yang merupakan tingkat tertinggi.
"Anda harus mengikuti saran dari pihak berwenang setempat dan tetap berada di luar zona eksklusi yang membentang antara sembilan dan 12 km dari kawah. Jika terjadi erupsi, awan abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan penerbangan. Jika ada awan abu vulkanik, Anda harus mengkonfirmasi pengaturan perjalanan Anda secara langsung dengan maskapai atau agen perjalanan Anda, sebelum melakukan perjalanan ke bandara," kata kedubes Inggris.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri telah menuturkan, data yang mereka miliki menunjukkan gunung tertinggi di Pulau Dewata potensial akan meletus dalam waktu dekat.
Dari data yang masuk, gunung setinggi 3.031 meter di bawah permukaan laut (MDPL) terus mengalami gempa, baik vulkanik dangkal maupun dalam, yang mencapai 500 kali dalam sehari. Selain itu, data satelit menunjukkan telah terjadi pengelembungan tubuh gunung akibat adanya penyumbatan material batuan yang menutup magma keluar ke permukaan.
(esn)