Malaysia Sampaikan Permintaan Maaf Atas Insiden Bendera Indonesia Terbalik
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan menyatakan permintan maaf bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia atas insiden gambar bendera Indonesia terbalik dalam buku souvenir untuk acara pembukaan Sea Games ke-29 Kuala Lumpur.
"Atas nama Pemerintah Malaysia, Kementerian Luar Negeri ingin mengungkapkan penyesalan atas kesalahan yang tidak disengaja yang dibuat oleh Malaysian Organizing Committee (MASOC) atas publikasi yang salah dari bendera Indonesia di buku cendera mata dari Upacara Pembukaan Sea Games ke-29 yang digelar kemarin, 19 Agustus 2017," kata Kemlu Malaysia dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Minggu (20/8).
"Juga atas nama pemerintah Malaysia, kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami kepada pemerintah dan rakyat Republik Indonesia. Dalam hal ini, kami berharap untuk meyakinkan pemerintah Republik Indonesia bahwa semua tindakan telah dilakukan untuk mengatasi situasi yang tidak menguntungkan ini," sambungnya.
Kemlu Malaysia kemudian mengatakan pihaknya menempatkan pentingnya hubungan persaudaraan yang erat dan mengakar Indonesia. Terlebih tahun ini adalah menandai 60 tahun hubungan Malaysia dan Malaysia.
"Memang, peringatan 60 tahun berdirinya diplomatik ubungan tahun ini adalah kesempatan yang telah kita investasikan untuk mendedikasikan diri kita nilai bersama, budaya dan takdir kita. Dalam semangat inilah kita berharap dan percaya bahwa kedua negara kita akan terus berlanjut. Berinteraksi erat dan dalam melakukannya, memperkuat hubungan antara kita dan dalam daerah secara keseluruhan," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Imam Nahrawi dan sejumlah pejabat dari Indonesia di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam kesempatan itu, Khairy mengakui ada kesalahan besar yang dilakukan dalam mencetak bendera Indonesia dalam majalah yang diberikan kepada tamu negara yang hadir selama pembukaan SEA Games 2017. Karena itu, Khairy berjanji akan menarik majalah souvenir spesial dan diganti dengan mencetak ulang warna bendera Indonesia
"Atas nama Pemerintah Malaysia, Kementerian Luar Negeri ingin mengungkapkan penyesalan atas kesalahan yang tidak disengaja yang dibuat oleh Malaysian Organizing Committee (MASOC) atas publikasi yang salah dari bendera Indonesia di buku cendera mata dari Upacara Pembukaan Sea Games ke-29 yang digelar kemarin, 19 Agustus 2017," kata Kemlu Malaysia dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Minggu (20/8).
"Juga atas nama pemerintah Malaysia, kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami kepada pemerintah dan rakyat Republik Indonesia. Dalam hal ini, kami berharap untuk meyakinkan pemerintah Republik Indonesia bahwa semua tindakan telah dilakukan untuk mengatasi situasi yang tidak menguntungkan ini," sambungnya.
Kemlu Malaysia kemudian mengatakan pihaknya menempatkan pentingnya hubungan persaudaraan yang erat dan mengakar Indonesia. Terlebih tahun ini adalah menandai 60 tahun hubungan Malaysia dan Malaysia.
"Memang, peringatan 60 tahun berdirinya diplomatik ubungan tahun ini adalah kesempatan yang telah kita investasikan untuk mendedikasikan diri kita nilai bersama, budaya dan takdir kita. Dalam semangat inilah kita berharap dan percaya bahwa kedua negara kita akan terus berlanjut. Berinteraksi erat dan dalam melakukannya, memperkuat hubungan antara kita dan dalam daerah secara keseluruhan," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Imam Nahrawi dan sejumlah pejabat dari Indonesia di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam kesempatan itu, Khairy mengakui ada kesalahan besar yang dilakukan dalam mencetak bendera Indonesia dalam majalah yang diberikan kepada tamu negara yang hadir selama pembukaan SEA Games 2017. Karena itu, Khairy berjanji akan menarik majalah souvenir spesial dan diganti dengan mencetak ulang warna bendera Indonesia
(esn)