Mengamuk, Pria Bersamurai Coba Masuk Istana Presiden Taiwan

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 17:23 WIB
Mengamuk, Pria Bersamurai...
Mengamuk, Pria Bersamurai Coba Masuk Istana Presiden Taiwan
A A A
TAIPEI - Pihak berwenang Taiwan telah menahan seorang pria berusia 51 tahun yang mengamuk perwira polisi militer dengan pedang samurai. Pria itu mencoba masuk ke Istana Presiden Taiwan pada hari Jumat (18/8/2017).

Pria itu diidentifikasi bernama Lu Chun-yi. Dalam aksinya, dia membawa bendera Republik Rakyat China dan mengklaim bahwa tindakan tersebut bermotif politik.

Samurai yang digunakan untuk mengamuk, menurut polisi, merupakan hasil curin. Juru bicara Kepresidenan, Alex Huang, mengatakan petugas polisi yang terluka telah dibawa ke National Taiwan University Hospital dan berada dalam kondisi stabil dengan luka di lehernya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berada di gedung tersebut untuk menghadiri sebuah pertemuan yang melibatkan para stafnya.

Lu menyerang petugas polisi di luar istana sekitar pukul 10.00. Menurut Huang, dia bisa ditangani oleh polisi militer yang menjaga istana.

Lu mengaku mencuri pedang samurai dari Museum Angkatan Bersenjata dengan menggunakan sebuah palu yang dia beli.

Juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Chen Chung-chi membenarkan bahwa tersangka menggunakan palu untuk memecahkan kotak kaca penyimpan pedang samurai.

Pedang itu digunakan oleh tentara kekaisaran Jepang selama Pembantaian Nanking 1937. Pedang itu diukir dengan kalimat; ”107 orang terbunuh dalam pertempuran Nanking”.

”Tersangka mengatakan kepada kami bahwa dia ingin menyatakan pendirian politiknya dan karena itu pergi ke Kantor Presiden, tapi karena dia takut dia akan ditangkap secara paksa oleh perwira militer yang berjaga di sana, dia pertama kali mencuri pedang dari museum untuk pertahanan,” kata seorang petugas polisi di dekat kantor kepresidenan, seperti dikutip South China Morning Post.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)