Iran Sebut Sanksi Baru AS Langgar Hukum Internasional

Kamis, 03 Agustus 2017 - 18:23 WIB
Iran Sebut Sanksi Baru...
Iran Sebut Sanksi Baru AS Langgar Hukum Internasional
A A A
TEHERAN - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi mengecam keras langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menandatangani undang-undang tentang sanksi baru terhadap Iran. Dia mengatakan, Iran berhak untuk menanggapi tindakan Washington terhadap Teheran tersebut.
Qassemi menyebut langkah tersebut sebagai tindakan yang regresif, tidak sah, tidak masuk akal, dan bertentangan dengan semua prinsip manusia, dan juga hukum internasional.
Dia menggarisbawahi kenyataan bahwa undang-undang baru-baru ini mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kesepakatan nuklir antara Teheran dan enam kekuatan dunia yang dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Bersama atau JCPOA. Ia juga menambahkan, bahwa undang-undang tersebut dikecam oleh berbagai negara, termasuk mitra AS.
"Langkah oleh pengganggu yang mencari kekacauan dan ekstremis, unsur-unsur jahat yang mengatur AS, sekali lagi menunjukkan sikap unilateralisme AS dan permusuhan yang tidak masuk akal," kata Qassemi, seperti dilansir Ifpnews pada Kamis (3/7).
"Iran tidak akan tetap tutup mulut karena menghadapi pelanggaran JCPOA di AS, dan Parlemen Iran dan pemerintah akan segera mengumumkan serangkaian tindakan timbal balik untuk meresponsnya. Iran telah menentang langkah-langkah bermusuhan AS dan seperti biasa, terus maju dengan upayanya untuk menjamin stabilitas dan keamanan. Serta tanpa henti melanjutkan perjuangan melawan terorisme dalam upaya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," ucapnya.
Dia lalu mengulangi bahwa Iran berhak untuk menanggapi langkah yang diambil pemerintah AS, dan dengan sabar, bijaksana, dan berhati-hati mengambil tindakan pada waktunya, sesuai dengan kepentingan rakyat dan kepentingan nasionalnya.
"Tidak diragukan lagi, Iran tidak akan jatuh ke dalam perangkap segitiga hegemoni, Zionisme, dan terorisme Wahabi," ungkapnya.
Qassemi mendesak negarawan AS untuk bekerja mengatasi berbagai krisis yang ada di negara mereka daripada bermain dalam permainan menyalahkan ,dan mengambil tindakan anti-Iran. Dia juga mendesak mereka untuk menghindari keributan, yang telah terbukti sia-sia, dan tidak membahayakan keamanan global lagi.
(esn)
Berita Terkait
Iran Pamer Drone Militer...
Iran Pamer Drone Militer Terbaru, Terbang 24 Jam Jangkau 2000 Kilometer
Rekaman Serangan Iran...
Rekaman Serangan Iran Hujani Israel dengan Ratusan Rudal Balistik
Ratusan Drone yang Diluncurkan...
Ratusan Drone yang Diluncurkan Iran Tampak di Tepi Barat
Rakyat Iran Berduka...
Rakyat Iran Berduka atas Meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi
Sengketa Rebutan Pulau,...
Sengketa Rebutan Pulau, Iran Pamer Rudal di Teluk Persia
Cegat Serangan Rudal...
Cegat Serangan Rudal Iran, Israel Kerahkan Pesawat Tempur F-15 Eagle
Berita Terkini
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
8 menit yang lalu
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
25 menit yang lalu
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
50 menit yang lalu
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
5 jam yang lalu
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
6 jam yang lalu
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
6 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved