Mesir: Tidak Ada Toleransi bagi Pendukung Terorisme
A
A
A
KAIRO - Perdana Menteri Mesir Abdel Fatah el-Sisi menegaskan, negaranya tidak akan memberikan toleransi bagi mereka yang mendukung terorisme, khususnya mereka yang memberikan pendanaan kepada teroris.
El-Sisi menuturkan, terorisme tidak akan pernah hilang jika para pendukungnya masih ada. Dia menyebut setiap pihak, baik itu pribadi, organisasi, atau negara harus mendapat hukuman yang setimpal jika mereka terbukti mendukung terorisme.
"Terorisme tidak akan tersingkir kecuali negara-negara yang membiayainya dimintai pertanggungjawabannya. Tidak mungkin mentolerir negara-negara tersebut yang mendanai terorisme dengan miliaran dolar, yang menyebabkan pembunuhan warga negara kita, sembari membual tentang hak saudara dan tetangga," ucap el-Sisi, seperti dilansir Aawsat pada Minggu (23/7).
Dia kemudian mengatakakan, kesabarannya sudah habis terhadap beberapa negara dan organisasi yang terbukti telah mensponsori dan mendanai terorisme.
"Bagi negara-negara tersebut, kami mengatakan bahwa darah orang-orang yang tidak bersalah itu mahal, dan apa yang Anda lakukan tidak akan luput dari hukuman. Anda tidak akan bisa merusak Mesir, atau saudara-saudara kita di wilayah ini," tukasnya.
Mesir adalah salah satu negara yang menjatuhkan blokade terhadap Qatar. Sama halnya dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, Mesir juga menuding Qatar telah mendanai dan mensponsori terorisme.
El-Sisi menuturkan, terorisme tidak akan pernah hilang jika para pendukungnya masih ada. Dia menyebut setiap pihak, baik itu pribadi, organisasi, atau negara harus mendapat hukuman yang setimpal jika mereka terbukti mendukung terorisme.
"Terorisme tidak akan tersingkir kecuali negara-negara yang membiayainya dimintai pertanggungjawabannya. Tidak mungkin mentolerir negara-negara tersebut yang mendanai terorisme dengan miliaran dolar, yang menyebabkan pembunuhan warga negara kita, sembari membual tentang hak saudara dan tetangga," ucap el-Sisi, seperti dilansir Aawsat pada Minggu (23/7).
Dia kemudian mengatakakan, kesabarannya sudah habis terhadap beberapa negara dan organisasi yang terbukti telah mensponsori dan mendanai terorisme.
"Bagi negara-negara tersebut, kami mengatakan bahwa darah orang-orang yang tidak bersalah itu mahal, dan apa yang Anda lakukan tidak akan luput dari hukuman. Anda tidak akan bisa merusak Mesir, atau saudara-saudara kita di wilayah ini," tukasnya.
Mesir adalah salah satu negara yang menjatuhkan blokade terhadap Qatar. Sama halnya dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, Mesir juga menuding Qatar telah mendanai dan mensponsori terorisme.
(esn)