Latihan Perang Rusia Bikin AS dan Sekutunya Khawatir

Jum'at, 21 Juli 2017 - 06:57 WIB
Latihan Perang Rusia Bikin AS dan Sekutunya Khawatir
Latihan Perang Rusia Bikin AS dan Sekutunya Khawatir
A A A
BERLIN - Sekutu Amerika Serikat (AS) di Eropa Timur dan Ukraina khawatir jika latihan perang Rusia hanya "kuda Trojan" untuk meninggalkan peralatan militernya di Belarus. Begitu yang dikatakan oleh jendral Angkatan Darat AS.

Rusia telah berusaha meyakinkan NATO bahwa latihan militer akan menghormati batas-batas internasional berdasarkan ukuran, namun pejabat NATO dan A.S. tetap waspada terhadap skala dan cakupan yang mereka.

Letnan Jenderal Ben Hodges, yang mengepalai pasukan Angkatan Bersenjata AS di Eropa, mengatakan bahwa pejabat sekutu akan terus mengawasi peralatan militer yang dibawa Rusia ke Belarus untuk latihan Zapad 2017, dan apakah itu akan di bawa kembali kemudian.

"Orang-orang khawatir, ini adalah kuda Trojan. Mereka berkata, 'Kami hanya melakukan latihan,' dan tiba-tiba mereka telah memindahkan semua orang dan kemampuan ini ke suatu tempat," katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/7/2017).

Hodges mengatakan bahwa dia tidak memiliki indikasi bahwa Rusia memiliki rencana semacam itu. Namun ia mengatakan keterbukaan yang lebih besar oleh Moskow tentang tingkat permainan perangnya akan membantu meyakinkan negara-negara di Eropa timur.

Sekutu NATO merasa gugup karena latihan Rusia skala besar sebelumnya menggunakan pelatihan pasukan khusus, rudal jarak jauh dan kendaraan udara tak berawak.

Taktik semacam itu kemudian digunakan dalam aneksasi Crimea di Rusia pada tahun 2014, dukungannya untuk separatis di Ukraina timur dan dalam intervensinya di Suriah, kata beberapa diplomat NATO.

Hodges mengatakan AS dan sekutu-sekutunya sangat terbuka tentang sejumlah latihan militer yang terjadi di Eropa timur musim panas ini yang melibatkan hingga 40.000 tentara. Namun tetap tidak jelas apakah Moskow akan mematuhi sebuah perjanjian era Perang Dingin yang dikenal sebagai the Vienna Dokumen, yang mengharuskan adanya seorang pengamat untuk latihan skala besar yang melibatkan lebih dari 13.000 tentara.

Beberapa sekutu NATO percaya bahwa latihan Rusia bisa berjumlah lebih dari 100.000 tentara dan melibatkan pelatihan senjata nuklir, latihan terbesar sejak 2013.

Rusia mengatakan akan mengundang pengamat jika latihan tersebut melebihi 13.000 pasukan.

Hodges mengatakan NATO akan mempertahankan rotasi normal selama latihan perang Rusia, saat melakukan latihan yang dijadwalkan sebelumnya di Swedia, Polandia dan Ukraina.

Hodges mengatakan satu-satunya tindakan tambahan yang direncanakan selama periode tersebut adalah enam minggu penyebaran tiga kompi dari 120 pasukan payung masing-masing ke Estonia, Latvia dan Lithuania untuk latihan tingkat rendah.

"Kami ingin menghindari sesuatu yang tampak seperti sebuah provokasi, ini tidak akan menjadi 'Hiu' dan 'Jets' di jalanan," kata Hodges dalam sebuah referensi mengenai perkelahian geng yang ditunjukkan dalam film West Side yang dirilis tahun 1961.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3673 seconds (0.1#10.140)