Presiden Israel: Dunia Harus Akui Aneksasi Golan

Sabtu, 17 Juni 2017 - 12:20 WIB
Presiden Israel: Dunia...
Presiden Israel: Dunia Harus Akui Aneksasi Golan
A A A
JERUSALEM - Presiden Israel Reuven Rivlin menyerukan pengakuan internasional atas aneksasi negaranya atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Rivlin mengatakan wilayah yang diambil dari Suriah itu penting untuk kelangsungan hidup Israel.

"Bangsa-bangsa di dunia harus secara formal mengakui bahwa Golan adalah bagian integral dari negara Israel, dan sangat penting bagi keberadaan kita sebagai manusia," kata Rivlin dalam sebuah acara komunitas pemukim Yahudi di wilayah tersebut seperti disitat dari Al Araby, Sabtu (17/6/2017).

Sehubungan dengan perang saudara Suriah yang sedang berlangsung, Presiden Israel mengatakan Dataran Tinggi Golan menjadi sangat penting daripada sebelumnya untuk keamanan Israel.

"Perdebatan internal Israel tentang Golan, jika ada, telah berakhir," tegas Rivlin.

"Israel tidak akan pernah meninggalkan penduduk Galilea yang terpapar dengan niat dan senjata rezim yang membantai warga negaranya sendiri", tambahnya.

Komentar oleh presiden Israel untuk memperingati 50 tahun perang 1967 adalah yang terbaru dalam serangkaian deklarasi tentang Dataran Tinggi Golan oleh pejabat Israel.

Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu berjanji untuk "selamanya" mempertahankan kendali atas Dataran Tinggi Golan.

"Dataran Tinggi Golan selamanya akan berada di bawah kedaulatan Israel. Kami tidak akan pernah meninggalkan Dataran Tinggi Golan, ini milik kita," katanya.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967, bersama dengan Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Wilayah tersebut belum dianeksasi namun undang-undang Israel secara resmi diterapkan di sana pada tahun 1981, menjadikannya sebagai bagian de facto di negara ini.

Masyarakat internasional menganggap Dataran Tinggi Golan daerah pendudukan dan tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0645 seconds (0.1#10.140)