Putin Bersumpah Akan Pertahankan Crimea dengan Segala Cara

Kamis, 15 Juni 2017 - 11:09 WIB
Putin Bersumpah Akan...
Putin Bersumpah Akan Pertahankan Crimea dengan Segala Cara
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika ada ancaman terhadap Crimea, pihaknya akan mempertahankan wilayah itu dengan segala cara yang ada. Hal itu diungkapkan Putin saat diwawancara oleh sineas asal Amerika Serikat (AS), Oliver Stone.

"Setelah Krimea menjadi bagian sepenuhnya dari Federasi Rusia, sikap kita terhadap wilayah ini berubah secara radikal. Dan jika kita melihat ancaman terhadap wilayah kita, dan Crimea adalah wilayah kita, seperti negara bagian manapun, kita akan mempertahankan wilayah kita dengan semua sarana tersedia untuk kita," tutur Putin seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (15/6/2017).

Vladimir Putin juga menolak untuk menarik kesamaan antara krisis rudal Kuba tahun 1962 dan sebuah insiden tahun 2014 di mana kapal perusak AS berada dalam jangkauan tembak rudal Rusia setelah berlayar dekat dengan pantai Crimea.

Kapal perang AS, USS Donald Cook, yang dilengkapi sistem Aegis dikirim ke Laut Hitam dekat Crimea sesaat setelah warga semenanjung itu mayoritas memilih Rusia pada Maret 2014 untuk bersatu kembali. Kapal perang itu berangkat ke Selat Bosporus setelah terdeteksi dan tertangkap di garis pantai oleh penjaga pantai Rusia.

"Saya tidak akan membandingkan ini dengan krisis Karibia. Pada saat itu, dunia berada di ambang bencana nuklir. Terima kasih Tuhan, kami tidak membiarkan situasi itu masuk ke dalamnya, meskipun kami mengirim senjata pertahanan pantai Bastion yang canggih ke Crimea," kata Putin.

"Kami diizinkan untuk menggunakan segala cara yang ada untuk melindungi Rusia. Apa yang dilakukan USS Donald Cook di dekat wilayah kami? Siapa yang memprovokasi siapa? Kami merencanakan untuk mempertahankan wilayah kami," tegas Putin kepada Stone dalam sebuah wawancara untuk dokumenternya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Rusia mengatakan bahwa komandan kapal perusak AS harus menyadari bahwa kapal tersebut telah berada di jarak tembak.

"Saya tidak mengenal orang ini, tapi dia pasti perwira yang kuat, handal dan cukup berani. Dia membuat keputusan yang tepat untuk tidak memperparah situasi dan mendorongnya ke situasi lebih ekstrem, ke sebuah konflik. Bukan berarti dia akan menjadi sasaran serangan rudal, tapi mereka harus sadar bahwa pantai terlindungi," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0617 seconds (0.1#10.140)