Tragedi Grenfell Tower, Bayi Dilempar dari Lantai 9 Ditangkap Seorang Pria

Tragedi Grenfell Tower, Bayi Dilempar dari Lantai 9 Ditangkap Seorang Pria
A
A
A
LONDON - Ada aksi penyelamatan menegangkan dalam tragedi kebakaran di apartemen Grenfell Tower, London, Inggris, yang menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya. Seorang bayi dilempar oleh ibunya dari lantai sembilan untuk ditangkap seorang pria di bawah.
Bayi itu berhasil selamat dari kebakaran berkat aksi nekat ibunya. Kebakaran yang melanda apartemen 24 lantai itu terjadi Rabu dini hari, ketika para penghuni Muslim sedang persiapan santap sahur.
Seorang saksi mata bernama Samira Lamrani mengatakan bahwa dia melihat bayi itu dilempar dari jendela lantai sembilan.
”Orang-orang mulai muncul di jendela, dengan panik membenturkan (diri) dan menjerit,” katanya kepada surat kabar Evening Standard.
”Jendela-jendelanya sedikit terbuka, seorang wanita memberi isyarat bahwa dia hendak melempar bayinya dan jika ada orang agar bisa menangkap bayinya,” ujar Lamrani.
”Ada yang melakukannya, seorang pria berlari ke depan dan berhasil meraih bayi itu,” lanjut Lamrani, yang dikutip Kamis (15/6/2017).
Saksi lain yang diidentifikasi dengan nama pendek Tamara, mengatakan kepada BBC, bahwa dia juga melihat orang-orang mencoba untuk "membuang" anak-anak mereka ke tempat yang aman.
”Ada orang-orang, sepertinya 'membuang' anak-anak mereka: ‘Selamatkan anak-anak saya, selamatkan anak-anak saya!',” kata Tamara menirukan teriakan para penghuni apartemen yang meminta pertolongan.
”Ada orang di jendela; ‘Tolong saya, tolong saya, tolong saya!’ Anda bisa melihat api masuk ke rumah dan masuk ke ruangan terakhir tempat mereka berada, dan hanya melanda seluruh apartemen mereka,” imbuh Tamara.
Seorang penghuni apartemen yang selamat, Michael Paramasivan, menceritakan situasi kepanikan para penghuni apartemen saat kebakaran hebat terjadi. ”Semua orang kaget, semua orang melarikan diri, berteriak,” kata Paramasivan.
”Saya berbicara dengan seorang wanita yang tinggal di lantai 21. Dia telah memiliki enam anak. Ketika dia sampai di lantai bawah hanya ada empat dari mereka bersamanya, dia sekarang hancur hatinya,” ujarnya.
Bayi itu berhasil selamat dari kebakaran berkat aksi nekat ibunya. Kebakaran yang melanda apartemen 24 lantai itu terjadi Rabu dini hari, ketika para penghuni Muslim sedang persiapan santap sahur.
Seorang saksi mata bernama Samira Lamrani mengatakan bahwa dia melihat bayi itu dilempar dari jendela lantai sembilan.
”Orang-orang mulai muncul di jendela, dengan panik membenturkan (diri) dan menjerit,” katanya kepada surat kabar Evening Standard.
”Jendela-jendelanya sedikit terbuka, seorang wanita memberi isyarat bahwa dia hendak melempar bayinya dan jika ada orang agar bisa menangkap bayinya,” ujar Lamrani.
”Ada yang melakukannya, seorang pria berlari ke depan dan berhasil meraih bayi itu,” lanjut Lamrani, yang dikutip Kamis (15/6/2017).
Saksi lain yang diidentifikasi dengan nama pendek Tamara, mengatakan kepada BBC, bahwa dia juga melihat orang-orang mencoba untuk "membuang" anak-anak mereka ke tempat yang aman.
”Ada orang-orang, sepertinya 'membuang' anak-anak mereka: ‘Selamatkan anak-anak saya, selamatkan anak-anak saya!',” kata Tamara menirukan teriakan para penghuni apartemen yang meminta pertolongan.
”Ada orang di jendela; ‘Tolong saya, tolong saya, tolong saya!’ Anda bisa melihat api masuk ke rumah dan masuk ke ruangan terakhir tempat mereka berada, dan hanya melanda seluruh apartemen mereka,” imbuh Tamara.
Seorang penghuni apartemen yang selamat, Michael Paramasivan, menceritakan situasi kepanikan para penghuni apartemen saat kebakaran hebat terjadi. ”Semua orang kaget, semua orang melarikan diri, berteriak,” kata Paramasivan.
”Saya berbicara dengan seorang wanita yang tinggal di lantai 21. Dia telah memiliki enam anak. Ketika dia sampai di lantai bawah hanya ada empat dari mereka bersamanya, dia sekarang hancur hatinya,” ujarnya.
(mas)