Kebakaran Horor Grenfell Tower, 12 Tewas dan Puluhan Luka
A
A
A
LONDON - Jumlah korban tewas dalam kebakaran horor di apartemen Grenfell Tower, London, Inggris, hari Rabu bertambah menjadi 12 orang dan puluhan lainnya terluka. Jumlah korban tewas kemungkinan bisa terus bertambah karena ada beberapa orang yang dinyatakan hilang.
Komandan Polisi Metropolitan London Stuart Cunday mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas hingga Rabu malam telah bertambah menjadi 12 orang dari sebelumnya sebanyak enam orang.
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan banyak orang yang masih belum terhitung dalam tragedi kebakaran di apartemen 24 lantai yang berlangsung lebih dari delapan jam itu. Komisari Pemadam Kebakaran London Danny Cotton menyatakan kebakaran di apartemen itu masuk kategori skala besar.
"Sayangnya, ada sejumlah korban jiwa,” katanya. ”Ini adalah kebakaran besar yang mempengaruhi setiap lantai dari lantai dua ke atas,” ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (15/6/2017).
Puing-puing besar terlihat berjatuhan dari bangunan saat api melahap apartemen tersebut. Para saksi mata mengatakan bahwa mereka mendengar teriakan dari lantai atas saat api berkobar dini hari.
”Mereka terjebak, mereka tidak bisa turun, terutama dari lantai atas. Orang-orang terbakar,” kata saksi mata yang diidentifikasi dengan nama pendek Daniel kepada BBC Radio.
”Saya telah melihat dengan mata kepala sendiri dan saya telah melihat orang-orang melompat,” ujarnya.
Hanan Wahabi, 39, mengatakan kepada AFP bahwa dia lolos dengan suami dan anak laki-lakinya yang berusia 16, serta anak gadisnya yang berusia delapan tahun. Namun sauda laki-lakinya bersama kerabat terjebak di lantai dua.
"Terakhir kali saya melihatnya, mereka melambai ke luar jendela, istri dan anak-anaknya,” katanya. ”Saya belum mendengar kabar dari mereka sejak itu, telepon tidak bisa, telepon rumah tidak bisa.”
Komandan Polisi Metropolitan London Stuart Cunday mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas hingga Rabu malam telah bertambah menjadi 12 orang dari sebelumnya sebanyak enam orang.
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan banyak orang yang masih belum terhitung dalam tragedi kebakaran di apartemen 24 lantai yang berlangsung lebih dari delapan jam itu. Komisari Pemadam Kebakaran London Danny Cotton menyatakan kebakaran di apartemen itu masuk kategori skala besar.
"Sayangnya, ada sejumlah korban jiwa,” katanya. ”Ini adalah kebakaran besar yang mempengaruhi setiap lantai dari lantai dua ke atas,” ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (15/6/2017).
Puing-puing besar terlihat berjatuhan dari bangunan saat api melahap apartemen tersebut. Para saksi mata mengatakan bahwa mereka mendengar teriakan dari lantai atas saat api berkobar dini hari.
”Mereka terjebak, mereka tidak bisa turun, terutama dari lantai atas. Orang-orang terbakar,” kata saksi mata yang diidentifikasi dengan nama pendek Daniel kepada BBC Radio.
”Saya telah melihat dengan mata kepala sendiri dan saya telah melihat orang-orang melompat,” ujarnya.
Hanan Wahabi, 39, mengatakan kepada AFP bahwa dia lolos dengan suami dan anak laki-lakinya yang berusia 16, serta anak gadisnya yang berusia delapan tahun. Namun sauda laki-lakinya bersama kerabat terjebak di lantai dua.
"Terakhir kali saya melihatnya, mereka melambai ke luar jendela, istri dan anak-anaknya,” katanya. ”Saya belum mendengar kabar dari mereka sejak itu, telepon tidak bisa, telepon rumah tidak bisa.”
(mas)