China Esekusi Mati Mantan Pejabat yang Lakukan Korupsi
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang mantan pejabat mereka karena melakukan korupsi. Mantan pejabat China yang dieksekui mati diketahui bernama Zhao Liping.
Zhao adalah mantan penasihat politik senior di Wilayah Otonomi Mongolia. Pengadilan Tinggi China menghukum mati Zao bukan hanya karena melakuan korupsi, tapi karena Zao diduga kuat terlibat dalam sejumlah pembunuhan.
Melansir Sputnik pada Jumat (26/5), Zhao menerima lebih dari 23 juta yuan atau sekitar Rp.40 miliar dari tahun 2008 sampai 2010, saat dia menjadi kepala polisi di Mongolia, dan membunuh seorang wanita muda pada tahun 2015.
Mantan pejabat tersebut juga dikenai tuduhan memiliki senjata api, yang terungkap dalam penyelidikan. Hukuman mati dijatuhkan kepada ke mantan kepala polisi pada akhir 2016, dan eksekusi telah dilakukan beberapa waktu lalu.
China sendiri merupakan salah satu negara yang masih menerapkan hukuman mati. Mayoritas mereka yang diesekusi pada umumnya terkait dengan kasus narkoba, namun baru-baru ini, jumlah hukuman mati karena korupsi meningkat tajam.
Zhao adalah mantan penasihat politik senior di Wilayah Otonomi Mongolia. Pengadilan Tinggi China menghukum mati Zao bukan hanya karena melakuan korupsi, tapi karena Zao diduga kuat terlibat dalam sejumlah pembunuhan.
Melansir Sputnik pada Jumat (26/5), Zhao menerima lebih dari 23 juta yuan atau sekitar Rp.40 miliar dari tahun 2008 sampai 2010, saat dia menjadi kepala polisi di Mongolia, dan membunuh seorang wanita muda pada tahun 2015.
Mantan pejabat tersebut juga dikenai tuduhan memiliki senjata api, yang terungkap dalam penyelidikan. Hukuman mati dijatuhkan kepada ke mantan kepala polisi pada akhir 2016, dan eksekusi telah dilakukan beberapa waktu lalu.
China sendiri merupakan salah satu negara yang masih menerapkan hukuman mati. Mayoritas mereka yang diesekusi pada umumnya terkait dengan kasus narkoba, namun baru-baru ini, jumlah hukuman mati karena korupsi meningkat tajam.
(esn)