AS Mulai Tempatkan Rudal THAAD di Korsel
A
A
A
SEOUL - Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan mulai menempatkan sistem pertahanan udara THAAD ke Korea Selatan (Korsel). Penempatan sistem pertahanan udara ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara (Korut).
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, sejumlah elemen dari THAAD sudah ditempatkan di sebuah lapangan golf yang berada di selatan Korsel, dekat dengan kawasan Semenanjung Korea.
"Korsel dan AS telah berupaya untuk mengamankan kemampuan operasional awal sistem THAAD dalam menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korut yang terus maju. Sistem itu diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (26/4).
Sementara itu, Pentagon mengatakan, penempatan tersebut merupakan tindakan penting untuk membela Korsel dan sekutu-sekutunya melawan ancaman rudal Korut dan akan menyelesaikannya sesegera mungkin.
Penempatan THAAD sendiri mendapat protes keras dari sejumlah pihak di Korut. Bahkan, penduduk di lokasi di tempatnya sistem pertahanan udara tersebut menggelar unjuk rasa, dan mengecam keras penempatan THAAD.
Kecaman juga datang dari calon Presiden Korsel, Moon Jae-in. Melalui juru bicaranya, Jae-in menuturkan keputusan tersebut mengabaikan opini publik dan proses hukum, dan meminta agar penempatan tersebut ditangguhkan sampai pemerintahan berikutnya terbentuk.
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, sejumlah elemen dari THAAD sudah ditempatkan di sebuah lapangan golf yang berada di selatan Korsel, dekat dengan kawasan Semenanjung Korea.
"Korsel dan AS telah berupaya untuk mengamankan kemampuan operasional awal sistem THAAD dalam menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korut yang terus maju. Sistem itu diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (26/4).
Sementara itu, Pentagon mengatakan, penempatan tersebut merupakan tindakan penting untuk membela Korsel dan sekutu-sekutunya melawan ancaman rudal Korut dan akan menyelesaikannya sesegera mungkin.
Penempatan THAAD sendiri mendapat protes keras dari sejumlah pihak di Korut. Bahkan, penduduk di lokasi di tempatnya sistem pertahanan udara tersebut menggelar unjuk rasa, dan mengecam keras penempatan THAAD.
Kecaman juga datang dari calon Presiden Korsel, Moon Jae-in. Melalui juru bicaranya, Jae-in menuturkan keputusan tersebut mengabaikan opini publik dan proses hukum, dan meminta agar penempatan tersebut ditangguhkan sampai pemerintahan berikutnya terbentuk.
(esn)