Kapal Kargo Korsel Hilang di Atlantik Selatan
A
A
A
SEOUL - Sebuah kapal kargo milik Korea Selatan dengan 24 awaknya hilang di Atlantik Selatan. Menurut Kementerian Luar Negeri, kapal hilang setelah mengirimkan pesan darurat.
Para pejabat di Seoul mengatakan upaya penyelamatan tengah dilakukan setelah dua pelaut ditemukan berada di kapal penyelamat. Pada hari Jumat, anggota kru mengirim pesan darurat mengatakan jika kapal yang bernama Stella Daisy mulai tenggelam seperti dikutip dari BBC, Minggu (2/4/2017).
Angkatan Laut Uruguay telah menyiagakan sebuah kapal di daerah hilangnya kapal dan telah memulai pencarian. Seorang juru bicara angkatan laut mengatakan merak telah melaporkan bau yang kuat dari bahan bakar.
Kapal Stella Daisy adalah kapal jenis Very Large Ore Carrier (VLOC) dengan kapasitas 260 ribu ton. Kapal ini dioperasikan oleh sebuah perusahaan Korsel tetapi ditandai dengan Kepulauan Marshall.
Menurut laporan, kapal yang krunya terdiri dari 16 warga Korsel dan delapan warga Filipina ini berangkat dari Brazil. “Belum diketahui apakah kru yang selamat telah di bawa ke ke tempat yang aman,” ujar seorang pejabat kementerian seperti dikutip dari The Star.
Para pejabat di Seoul mengatakan upaya penyelamatan tengah dilakukan setelah dua pelaut ditemukan berada di kapal penyelamat. Pada hari Jumat, anggota kru mengirim pesan darurat mengatakan jika kapal yang bernama Stella Daisy mulai tenggelam seperti dikutip dari BBC, Minggu (2/4/2017).
Angkatan Laut Uruguay telah menyiagakan sebuah kapal di daerah hilangnya kapal dan telah memulai pencarian. Seorang juru bicara angkatan laut mengatakan merak telah melaporkan bau yang kuat dari bahan bakar.
Kapal Stella Daisy adalah kapal jenis Very Large Ore Carrier (VLOC) dengan kapasitas 260 ribu ton. Kapal ini dioperasikan oleh sebuah perusahaan Korsel tetapi ditandai dengan Kepulauan Marshall.
Menurut laporan, kapal yang krunya terdiri dari 16 warga Korsel dan delapan warga Filipina ini berangkat dari Brazil. “Belum diketahui apakah kru yang selamat telah di bawa ke ke tempat yang aman,” ujar seorang pejabat kementerian seperti dikutip dari The Star.
(ian)