Pejuang Suriah Lancarkan Serangan Kejutan ke Damaskus

Senin, 20 Maret 2017 - 06:36 WIB
Pejuang Suriah Lancarkan...
Pejuang Suriah Lancarkan Serangan Kejutan ke Damaskus
A A A
DAMASKUS - Pasukan Suriah berjuang untuk mempertahankan garis depan dekat jantung Damaskus pada hari Minggu setelah serangan kejutan dengan kelompok oposisi. Roket dan penembak gelap bergema di seluruh Ibu Kota Suriah seiring serangan yang dilancarkan kelompok pejuang dan jihadis ke wilayah Jobar, 2 km sebelah timur laut dari tembok Kota Tua.

Wilayah Jobar terbelah dua antara pasukan rezim Bashar al-Assad dan pejuang oposisi selama lebih dari dua tahun. Hal ini menjadikan Jobar salah satu dari beberapa daerah di Damaskus yang tidak berada di bawah kendali rezim seutuhnya.

Serangan dimulai di pagi hari ketika jihadis meluncurkan rentetan bom mobil dan serangan bunuh diri seperti dikutip dari laman Telegraph, Senin (20/3/2017).

Sekolah tiba-tiba dibatalkan, dan lingkungan yang biasanya ramai mendadak senyap setelah suara ledakan dan tembakan memenuhi udara. Media pemerintah Suriah mengatakan teroris telah menyusup ke kota melalui terowongan di tengah malam.

"Pejuang oposisi menguasai beberapa bangunan di Jobar dan bergerak ke dekat Abbasiyah Square. Dari sana mereka merebut bagian dari stasiun besar bus dan menembakkan roket ke beberapa lingkungan," kata kepala kelompok monitoring Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR), Rami Abdel Rahman.

Abdel Rahman mengatakan dengan serangan hari Minggu, pemberontak telah bergeser dari posisi defensif di Jobar menjadi ofensif. "Ini bukan bentrokan intermiten - ini adalah upaya berkelanjutan untuk maju," katanya.

Aksi ini tampaknya ditujukan untuk menghubungkan wilayah yang dikuasai pejuang di Jobar ke lingkungan Qaboun di dekatnya. Dengan menghubungkan dua kantong yang di kontrol oposisi, pejuang berusaha untuk mematahkan pengepungan Qaboun dan mengamankan posisinya di area yang nyaman dekat dengan pusat dari kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sebagai balasan atas aksi ofensif yang berlangsung Minggu sore, pesawat-pesawat tempur rezim meluncurkan serangan udara di sekitar wilayah bentrokan. Bala tentara pun tiba berbondong-bondong.

Foto-foto dan video dari daerah bentrokan menunjukkan sebuah kota yang terkepung asap, dengan puing-puing dari bentrokan baru-baru ini jauh lebih banyak dan lebih menutup jalan.

Upaya terbaru di Damaskus datang dengan tingkat kesukaran paling mengerikan yang tidak pernah dihadapi oleh pasukan pejuang selama enam tahun. Serangan kejutan ini juga menunjukkan kerja sama yang aneh. Pasalnya, kelompok pejuang utama seperti FSA berperang bersama Fateh al-Sham, kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra. Kelompok ini mempunyai keterikatan dengan kelompok al-Qaeda Suriah.

Namun dengan berkurangnya dukungan eksternal dan revolusi runtuk, kelompok oposisi utama dapat menerima bantuan dari siapa pun.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1836 seconds (0.1#10.140)