Ini Alasan Rusia Veto Resolusi DK PBB Soal Suriah
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengungkap alasan mengapa mereka akhirnya memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai Suriah. Menurut Moskow, alasan utamanya adalah karena resolusi ini bisa berdampak buruk bagi kelanjutan negosiasi damai Suriah.
"Ini adalah kontra-konstruktif. Iklim akan negatif, bukan karena kita memveto itu, tapi karena resolusi ini diajukan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov, seperti dilansir Ibtimes pada Rabu (1/3).
Dalam resolusi ini PBB akan menjatuhkan sanksi kepada 11 orang pejabat Suriah, mayoritas diantaranya adalah pejabat militer Suriah, dan 10 entitas terkait dengan serangan kimia pada tahun 2014 dan 2015 di negara tersebut.
Sanksi itu mencakup larangan penjualan helikopter dan bahan kimia untuk Angkatan Bersenjata atau pemerintah Suriah.
Sementara itu, seorang juru bicara untuk Komite Tinggi Negosiasi (HNC), Salem al-Muslet menyatakan penyesalan atas veto dan mengatakan ia berencana untuk bertemu Gatilov dan berharap Moskow bisa memberikan tekanan pada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Kami berharap mereka datang ke sini (Jenewa) dengan memiliki sesuatu dalam pikiran untuk mendorong proses politik, karena dengan rezim ini, kita tidak akan mencapai tujuan kecuali ada tekanan dan satu-satunya negara yang dapat memberikan tekanan pada rezim adalah Rusia," ucap Muslet.
"Ini adalah kontra-konstruktif. Iklim akan negatif, bukan karena kita memveto itu, tapi karena resolusi ini diajukan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov, seperti dilansir Ibtimes pada Rabu (1/3).
Dalam resolusi ini PBB akan menjatuhkan sanksi kepada 11 orang pejabat Suriah, mayoritas diantaranya adalah pejabat militer Suriah, dan 10 entitas terkait dengan serangan kimia pada tahun 2014 dan 2015 di negara tersebut.
Sanksi itu mencakup larangan penjualan helikopter dan bahan kimia untuk Angkatan Bersenjata atau pemerintah Suriah.
Sementara itu, seorang juru bicara untuk Komite Tinggi Negosiasi (HNC), Salem al-Muslet menyatakan penyesalan atas veto dan mengatakan ia berencana untuk bertemu Gatilov dan berharap Moskow bisa memberikan tekanan pada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Kami berharap mereka datang ke sini (Jenewa) dengan memiliki sesuatu dalam pikiran untuk mendorong proses politik, karena dengan rezim ini, kita tidak akan mencapai tujuan kecuali ada tekanan dan satu-satunya negara yang dapat memberikan tekanan pada rezim adalah Rusia," ucap Muslet.
(esn)