Ucapan Terakhir Jong-nam: Sangat Menyakitkan, Saya Disemprot Cairan

KUALA LUMPUR - Kim Jong-nam, 46, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) yang dibunuh dengan racun oleh dua wanita di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) Malaysia, kesakitan luar biasa sebelum meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Dua wanita yang jadi tersangka pembunuhan itu, salah satunya Siti Aisyah, asal Serang, Indonesia.

“Sangat menyakitkan, sangat menyakitkan, saya disemprot cairan,” itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Jong-nam dalam bahasa Inggris sebelum pingsan dan akhirnya meninggal. Serangan itu terjadi hari Senin lalu sekitar pukul 09.00 pagi.

Menurut laporan China Press, kakak tiri Kim Jong-un itu berjalan sekitar 15 meter menuju meja layanan informasi bandara untuk meminta bantuan.

Dia kemudian dibawa ke klinik bandara, tapi tak ada perkembangan sampai akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Putrajaya yang dekat dengan bandara. Sayangnya, dia meninggal di ambulans yang hendak membawanya ke rumah sakit.

Mengutip sumber-sumber polisi Malaysia, surat kabar itu pada Jumat (17/2/2017) melaporkan bahwa Jong-nam menunjukkan ekspresi sedih di wajahnya saat dia mengucapkan beberapa kata-kata terakhirnya.

Menurut kepolisian Malaysia, wanita yang diduga menyemprotkan racun ke wajah Jong-nam adalah Doan Thi Huong, asal Vietnam. Sedangkan Siti diduga berperan mengalihkan perhatian Jong-nam saat Doan beraksi dari belakang tubuh Jong-nam.

Selain kedua wanita itu, polisi masih memburu empat orang yang diduga otak dari pembunuhan terhadap Jong-nam. Mereka pula yang diduga memberi perintah kepada Siti dan Doan.