Netanyahu Serukan Inggris Turut Jatuhkan Sanksi bagi Iran
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan Inggris untuk turut menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Seruan itu disampaikan saat Netanyahu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May di London, Inggris.
Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu menuturkan ancaman yang ditimbulkan Iran, bukan hanya terhadap Israel, tapi juga bagi Inggris. Dia juga menyebut sangat menghargai langkah Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi tambahan pada Iran dan ia berharap Inggris akan mengikuti langkah AS tersebut.
"Kami menghadapi tantangan, itu sangat jelas, dari militan dan terutama dari Iran. Iran berusaha untuk memusnahkan Israel, berusaha untuk menaklukkan Timur Tengah, mengancam Eropa, mengancam Barat, mengancam dunia," ucap Netanyahu, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (6/2).
"Itu sebabnya saya menyambut sanksi baru yang dijatuhkan Presiden Donald Trump terhadap Iran, saya pikir negara-negara lain harus mengikutinya, tentu negara-negara yang bertanggung jawab. Dan saya ingin berbicara dengan Anda (May) tentang bagaimana kita dapat memastikan bahwa panggilan agresi Iran tidak terjawab," sambungnya.
Hubungan antara Israel dan Iran telah tegang sejak Revolusi Iran pada akhir 1970-an. Ketegangan yang dibayangi oleh sejumlah isu, termasuk program nuklir dan rudal Teheran disertai dengan pernyataan anti-Israel yang kontroversial oleh pejabat tinggi Iran, seperti mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Ketegangan di sekitar Iran telah meningkat sejak akhir Januari setelah uji rudal balistik oleh Teheran. Uji coba ini dikritik oleh para pejabat AS dan Uni Eropa.
Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu menuturkan ancaman yang ditimbulkan Iran, bukan hanya terhadap Israel, tapi juga bagi Inggris. Dia juga menyebut sangat menghargai langkah Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi tambahan pada Iran dan ia berharap Inggris akan mengikuti langkah AS tersebut.
"Kami menghadapi tantangan, itu sangat jelas, dari militan dan terutama dari Iran. Iran berusaha untuk memusnahkan Israel, berusaha untuk menaklukkan Timur Tengah, mengancam Eropa, mengancam Barat, mengancam dunia," ucap Netanyahu, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (6/2).
"Itu sebabnya saya menyambut sanksi baru yang dijatuhkan Presiden Donald Trump terhadap Iran, saya pikir negara-negara lain harus mengikutinya, tentu negara-negara yang bertanggung jawab. Dan saya ingin berbicara dengan Anda (May) tentang bagaimana kita dapat memastikan bahwa panggilan agresi Iran tidak terjawab," sambungnya.
Hubungan antara Israel dan Iran telah tegang sejak Revolusi Iran pada akhir 1970-an. Ketegangan yang dibayangi oleh sejumlah isu, termasuk program nuklir dan rudal Teheran disertai dengan pernyataan anti-Israel yang kontroversial oleh pejabat tinggi Iran, seperti mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Ketegangan di sekitar Iran telah meningkat sejak akhir Januari setelah uji rudal balistik oleh Teheran. Uji coba ini dikritik oleh para pejabat AS dan Uni Eropa.
(esn)