Presiden Ukraina Serukan Respons Global Terhadap Ancaman Rusia

DAVOS - Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyerukan upaya di seluruh dunia untuk melawan ancaman perang cyber Rusia. Ia pun mendesak Amerika Serikat (AS) untuk "menjadi besar lagi" dengan menunjukkan kepemimpinan pada isu-isu seperti keamanan global.

Poroshenko mengatakan upaya bersama secara global diperlukan untuk menghentikan agresi Rusia, baik militer dan cyber. "Ada perang dunia maya global Rusia terhadap seluruh dunia, ada banyak bukti. Ini adalah bahaya global dan dunia harus bersama-sama untuk melawan bahaya ini," katanya di sela-sela Forum Ekonomi Dunia seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/1/2017).

Perusahaan pemilik jaringan listrik Ukraina, Ukrenergo, mengatakan serangan cyber berada di belakang pemadaman listrik di Ibu Kota pada 17-18 Desember. Ukrenergo tidak mengatakan siapa dalang di balik insiden itu, meskipun layanan keamanan Ukraina menyalahkan serangan cyber Rusia untuk pemadaman listrik yang sama pada bulan Desember 2015. Namun Kremlin membantah terlibat dalam serangan cyber pada Ukraina.

Moskow juga diduga telah berusaha mempengaruhi pemilu AS dengan meretas kelompok politik Demokrat, sesuatu yang telah diberhentikan Rusia.

"Itu adalah cara yang sama dengan propaganda Rusia yang menjadi elemen perang hybrid Rusia, perang cyber adalah elemen dari perang hybrid Rusia, tidak peduli apakah itu Jerman atau Amerika Serikat," kata Poroshenko.

Poroshenko juga menekankan pentingnya NATO sebagai benteng melawan Moskow setelah Trump mengaduk kegelisahan di Eropa dengan memanggil aliansi militer itu sebagai organisasi "usang".

"NATO, terutama ini bukan masalah uang, itu adalah pertanyaan keamanan. Agresi Rusia menunjukkan lagi tidak ada sistem keamanan lain tapi NATO yang efektif untuk menghentikan agresi," katanya.

Dan untuk menunjukkan perannya sebagai pemimpin global, sambung Poroshenko, AS perlu untuk membangun persatuan trans-Atlantik. "Amerika harus menjadi besar lagi," katanya dalam referensi untuk slogannya kampanye Trump.