Dokter Argentina Ditangkap saat Operasi Besarkan Kemaluannya
A
A
A
MENDOZA - Seorang dokter ahli bedah plastik di Italia ditangkap polisi atas tuduhan menyebabkan kematian seorang wanita selama operasi sedot lemak dan pemasangan implan di pantat yang gagal. Para petugas polisi kaget, karena saat ditangkap dokter itu sedang melakukan operasi pembesaran organ kemaluannya sendiri.
Dokter benama Carlos Gustavo Arzuza, 48, ditangkap di sebuah klinik swasta di Kota Mendoza, Argentina barat.
Arzuza sebelumnya melakukan operasi sedot lemak dan pemasangan implan di pantat wanita bernama Beatriz Gattari, 49. Namun, pasien itu meninggal tak lama setelah operasi.
Setelah autopsi, pihak kejaksaan setempat mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Arzuza atas dugaan malapraktik.
Dia ditangkap bersama asistennya, Laura Dutta, 39, asal Rumania. Dokter itu, seperti dikutip IB Times, Selasa (13/12/2016), dibawa ke rumah sakit untuk mengatasi gangren di daerah organ vital yang dioperasi.
Pihak jaksa telah menutup klinik yang dinyatakan tidak terdaftar dan tidak memenuhi standar kebersihan.
Arzuza juga diselidiki atas kematian warga bernama Roberto del Barco, 45, pada 2013, menyusul operasi sedot lemak. Arzuza dan rekannya, Carlos Gassibe, dituduh gagal mengelola anestesi yang benar untuk de Barco, yang meninggal karena gagal pernapasan.
Keduanya pada saat itu dibebaskan dengan jaminan tak lama setelah penangkapan.
Dokter benama Carlos Gustavo Arzuza, 48, ditangkap di sebuah klinik swasta di Kota Mendoza, Argentina barat.
Arzuza sebelumnya melakukan operasi sedot lemak dan pemasangan implan di pantat wanita bernama Beatriz Gattari, 49. Namun, pasien itu meninggal tak lama setelah operasi.
Setelah autopsi, pihak kejaksaan setempat mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Arzuza atas dugaan malapraktik.
Dia ditangkap bersama asistennya, Laura Dutta, 39, asal Rumania. Dokter itu, seperti dikutip IB Times, Selasa (13/12/2016), dibawa ke rumah sakit untuk mengatasi gangren di daerah organ vital yang dioperasi.
Pihak jaksa telah menutup klinik yang dinyatakan tidak terdaftar dan tidak memenuhi standar kebersihan.
Arzuza juga diselidiki atas kematian warga bernama Roberto del Barco, 45, pada 2013, menyusul operasi sedot lemak. Arzuza dan rekannya, Carlos Gassibe, dituduh gagal mengelola anestesi yang benar untuk de Barco, yang meninggal karena gagal pernapasan.
Keduanya pada saat itu dibebaskan dengan jaminan tak lama setelah penangkapan.
(mas)