Kecepatan Pesawat Jadi Penyebab Kecelakaan Jet Keluarga Bin Laden

Kamis, 08 Desember 2016 - 16:25 WIB
Kecepatan Pesawat Jadi...
Kecepatan Pesawat Jadi Penyebab Kecelakaan Jet Keluarga Bin Laden
A A A
LONDON - Jet pribadi yang membawa tiga anggota keluarga Osama bin Laden diketahui mendarat terlalu jauh dari landasan pacu karena laju pesawat 40% lebih cepat dari kecepatan yang direkomendasikan. Akibatnya, pesawat tersebut menabrak tempat parkir mobil dan menewaskan para penumpangnya.

Baca juga:
Kecelakaan Pesawat Pribadi Tewaskan Keluarga Osama Bin Laden


Begitu hasil penyelidikan yang dilakukan badan Badan Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) yang menyelidiki kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun lalu. Pesawat jet Phenom 300 diketahui keluar jalur landasan dan menabrak sejumlah mobil di tempat parkir Bandara Blackbushe. Pesawat tersebut membawa ibu tiri Osama, saudari tiri perempuannya, dan adik ipar Osama lainnya.

Baca juga:
Ini Wajah Keluarga Bin Laden yang Tewas Kecelakaan Jet


AAIB mengatakan jet nahas itu terbang diatas landasan pacu dengan kecepatan mencapai 151 knot, 40% melebihi batas kecepatan yaitu 108 knot. "Kecepatan yang melebihi batas tersebut membuat pesawat mendarat 710 meter di luar ambang batas dengan hanya menyisakan landasan sepanjang 438 meter. Dari pendaratan itu tidak mungkin lagi untuk pesawat berhenti dengan panjang landasan yang tersisa," terang AAIB seperti dikutip dari Independent, Kamis (8/12/2016).

AAIB menilai pilot kemungkinan telah menyadari kecepatan tinggi tersebut namun masih percaya bahwa pendaratan bisa dilakukan. Mungkin juga ia tidak mengetahui kecepatan pesawat karena terpaku dengan landasan.

Penyidik juga menemukan bahwa kondisi mental pilot turut memengaruhi setelah mendapatkan 66 peringatan audio, petunjuk dan pesan selama 3 menit 32 detik sebelum sebelum mencapai landasan.

"Ada kemungkinan bahwa dalam keadaan ini pilot terpaku dengan rencana awalnya, mendarat, dan mentalnya terlalu lemah untuk mengetahui bahwa apa yang dilakukannya tidak bisa dihentikan dan seharusnya tidak dilakukan," jelas AAIB.

AAIB juga mencatat bahwa tidak kerusakan teknis yang ditemukan dari pesawat. Penyelidikan juga menemukan tidak ditemukan zat terlarang di dalam tubuh pilot dan cuaca dalam keadaan baik.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5820 seconds (0.1#10.140)