Presiden Brasil Michel Temer Dituduh Korupsi

Jum'at, 25 November 2016 - 14:53 WIB
Presiden Brasil Michel...
Presiden Brasil Michel Temer Dituduh Korupsi
A A A
BRASILIA - Presiden Brasil, Michel Temer, dituduh terlibat korupsi. Mantan Menteri Kebudayaan Brasil, Marcelo Calero, menuduh bahwa Temer memaksa dia untuk membantu menteri lain dalam kesepakatan bisnis pribadi.

Calero, yang mengundurkan diri pada pekan lalu, mengaku berada di bawah tekanan untuk memungkinkan proyek ilegal, yakni pembangunan apartemen mewah di Distrik Salvador, yang sebelumnya telah diblokir.

Menurut Calero dia telah menghentikan konstruksi karena proyek bangunan yang diusulkan berada di situs warisan sejarah. Dia menambahkan bahwa presiden dan menteri lainnya menekannya untuk membatalkan keputusan tersebut.

Presiden Temer, seperti dikutip IB Times, Jumat (25/11/2016), telah menolak tuduhan itu, tapi mengakui bahwa dia memiliki percakapan dengan Calero mengenai proyek.

Menurut pemerintah Brasil, mantan menteri kebudayaan—yang juga seorang diplomat karier—itu telah salah paham mengenai beberapa diskusi dan membuat tuduhan tak berdasar.

Kasus proyek apartemen mewah di situs warisan sejarah ini tercatat sebagai kasus dugaan korupsi besar kedua yang menghantam pemerintah Temer sejak dia berkuasa. Namun, dalam kasus kali ini justru melibatkan Presiden Temer secara langsung.

Temer menjadi presiden ke-37 Brasil pada 31 Agustus setelah Presiden Dilma Rousseff dimakzulkan saat darurat politik mengguncang negara itu. Rousseff dimakzulkan setelah dituduh memanipulasi anggaran.

Sejak Rousseff terlibat kasus, Temer telah berusaha untuk mendapatkan kepercayaan rakyat Brasil. Tapi, dia diganggu oleh tuduhan korupsi yang muncul dari partainya sendiri. Sampai saat ini, dia telah kehilangan tiga menteri atas skandal korupsi yang melibatkan Sekretaris Pemerintah, Geddel Vieira Lima, yang telah membeli properti di Salvador di negara bagian Bahia.

Sebuah penyelidikan terhadap Lima telah dibuka oleh panel etik baru-baru ini. Meskipun ada tekanan agar Temer memecat Lima, namun presiden Brasil ini tetap mempertahankannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5392 seconds (0.1#10.140)