RS India Tolak Beri Tandu, Pasien Lumpuh Terpaksa Diseret Istrinya
A
A
A
GUNTAKAL - Seorang istri yang putus asa terpaksa menyeret suaminya yang lumpuh di sebuah rumah sakit (RS) di Andhra Pradesh, India. Perempuan itu hendak membawa suaminya ke lantai satu RS, tapi pihak RS menolak memberikan tandu untuk membantunya.
Parahnya, orang-orang di RS hanya menonton pemandangan memilukan itu tanpa satu pun yang menolong. Pasien yang lumpuh akibat stroke itu bernama Srinivasa Chary, 45.
Istri pasien, Sree Vani, 40, sudah kehabisan akal untuk membantu suaminya mengakses lantai satu untuk sebuah keonsultasi medis. Selama diseret sang istri, Chary tampak menggeliat.
Pemandangan itu telah mengetuk nurani seorang tukang becak dan akhirnya membantu pasangan tersebut.
Chary dan Vani adalah warga asal Madina Masjid, di Kota Guntakal, Distrik Anantapur, Andhra Pradesh, India.
“Saya bertanya apakah ada seseorang yang bisa membawanya ke lantai pertama, tetapi mereka mengatakan mereka tidak memiliki (personel) siapa pun,” keluh Vani.
”Jadi saya meminta tandu, tetapi mereka tidak memberi saya tandu, mereka mengatakan mereka tidak memiliki apa pun,” katanya lagi, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (18/11/2016).
Sementara itu, petugas administrasi RS, Dr Mallikharjun, mengatakan bahwa dia akan menyelidiki insiden tersebut dan akan mengambil tindakan disipliner terhadap semua orang yang bertanggung jawab atas tindakan tidak manusiawi itu.
Dia mengaku baru tahu kejadian itu setelah rekaman video insiden tersebut menyebar secara online.
Parahnya, orang-orang di RS hanya menonton pemandangan memilukan itu tanpa satu pun yang menolong. Pasien yang lumpuh akibat stroke itu bernama Srinivasa Chary, 45.
Istri pasien, Sree Vani, 40, sudah kehabisan akal untuk membantu suaminya mengakses lantai satu untuk sebuah keonsultasi medis. Selama diseret sang istri, Chary tampak menggeliat.
Pemandangan itu telah mengetuk nurani seorang tukang becak dan akhirnya membantu pasangan tersebut.
Chary dan Vani adalah warga asal Madina Masjid, di Kota Guntakal, Distrik Anantapur, Andhra Pradesh, India.
“Saya bertanya apakah ada seseorang yang bisa membawanya ke lantai pertama, tetapi mereka mengatakan mereka tidak memiliki (personel) siapa pun,” keluh Vani.
”Jadi saya meminta tandu, tetapi mereka tidak memberi saya tandu, mereka mengatakan mereka tidak memiliki apa pun,” katanya lagi, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (18/11/2016).
Sementara itu, petugas administrasi RS, Dr Mallikharjun, mengatakan bahwa dia akan menyelidiki insiden tersebut dan akan mengambil tindakan disipliner terhadap semua orang yang bertanggung jawab atas tindakan tidak manusiawi itu.
Dia mengaku baru tahu kejadian itu setelah rekaman video insiden tersebut menyebar secara online.
(mas)