Penasihat Trump Siapkan Rencana Pembangunan Dinding di Perbatasan
A
A
A
WASHINGTON - Sekretaris Negara Kansas yang juga penasehat presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kris Kobach, mengatakan pemerintah bisa mendorong percepatan pembangunan dinding di perbatasan tanpa persetujuan Kongres. Ia juga mengatakan penasihat kebijakan Trump telah membahas penyusunan proposal mempertimbangkan kembali pembuatan profil untuk imigran dari negara Muslim.
Kobach, dimana sejumlah media melaporkan sebagai anggota kunci tim transisi Trump, mengatakan ia telah berpatisipasi dalam pertemuan rutin. Pertemuan tersebut dihadiri sekitar selusin penasihat imigrasi Trump dan dilakukan selama dua sampai tiga bulan terakhir seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/11/2016).
Untuk melaksanakan pemeriksaan ekstrim terhadap beberapa imigran Muslim, Kobach mengatakan kelompok kebijakan imigrasi merekomendasikan pemulangan imigran dan wisatawan yang masuk ke AS dengan visa dari negara-negara dimana organisasi ekstrimis aktif.
Kobach juga mengatakan bahwa penasehat imigrasi melihat bagaimana Departemen Dalam Negeri bisa bergerak cepat pada konstruksi dinding perbatasan tanpa persetujuan dari Kongres oleh reappropriating dana yang ada dalam anggaran saat ini. Ia mengakui bahwa tahun fiskal mendatang akan membutuhkan alokasi tambahan. Kongres yang dikuasai oleh Partai Republik bisa saja menolak rencana ini.
Terkait hal tersebut, tim transisi Trump tidak bersedia menanggapi permintaan konfirmasi dari pernyataan Kobach. Trump disebut belum berkomitmen untuk mengikuti setiap rekomendasi dari kelompok penasihat.
Kobach selama ini dikenal sebagai anti-imigrasi garis keras. Ia turut merancang program yang dikenal sebagai Sistem Registrasi Keluar Masuk Keamanan Nasional saat Presiden George W Bush berkuasa. Sistem tersebut diberlakukan pasca serangan 11 September 2001 yang dilakukan oleh Al-Qaeda.
Kobach, dimana sejumlah media melaporkan sebagai anggota kunci tim transisi Trump, mengatakan ia telah berpatisipasi dalam pertemuan rutin. Pertemuan tersebut dihadiri sekitar selusin penasihat imigrasi Trump dan dilakukan selama dua sampai tiga bulan terakhir seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/11/2016).
Untuk melaksanakan pemeriksaan ekstrim terhadap beberapa imigran Muslim, Kobach mengatakan kelompok kebijakan imigrasi merekomendasikan pemulangan imigran dan wisatawan yang masuk ke AS dengan visa dari negara-negara dimana organisasi ekstrimis aktif.
Kobach juga mengatakan bahwa penasehat imigrasi melihat bagaimana Departemen Dalam Negeri bisa bergerak cepat pada konstruksi dinding perbatasan tanpa persetujuan dari Kongres oleh reappropriating dana yang ada dalam anggaran saat ini. Ia mengakui bahwa tahun fiskal mendatang akan membutuhkan alokasi tambahan. Kongres yang dikuasai oleh Partai Republik bisa saja menolak rencana ini.
Terkait hal tersebut, tim transisi Trump tidak bersedia menanggapi permintaan konfirmasi dari pernyataan Kobach. Trump disebut belum berkomitmen untuk mengikuti setiap rekomendasi dari kelompok penasihat.
Kobach selama ini dikenal sebagai anti-imigrasi garis keras. Ia turut merancang program yang dikenal sebagai Sistem Registrasi Keluar Masuk Keamanan Nasional saat Presiden George W Bush berkuasa. Sistem tersebut diberlakukan pasca serangan 11 September 2001 yang dilakukan oleh Al-Qaeda.
(ian)