Hanya Punya 8 Pendonor, Bank Sperma Inggris Ditutup

LONDON - Inggris dihadapkan pada kenyataan kurangnya sperma setelah Bank Sperma yang diatur dan didanai oleh publik ditutup. Bank sperma Inggris terpaksa ditutup karena kurangnya pendonor yang ingin mendonorkan spermanya.

Bank sperma Inggris didirikan pada akhir 2014, setelah permintaan untuk sumbangan sperma mengalami kenaikan yang signifikan. Tapi ternyata untuk merekrut pendonor menjadi masalah tersendiri karena hanya 8 orang yang bersedia mendonorkan spermanya.

"Kami mendapatkan sejumlah donor, tetapi kesulitan dari sumbangan sperma adalah banyak dari mereka menolak karena mereka sadar sejauh apa mereka akan terlibat. Ini bukan hanya sekali, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan itu 10 atau 15 kali. Maka Anda memiliki berbagai aturan tentang perlunya menjauhkan diri dari seks 48 jam sebelum Anda donor. Ada komitmen," jelas Charles Lister, Ketua Donasi Gamet Nasional.

Lester menambahkan menyusul perubahan hukum pada tahun 2005, yang memungkinkan semua anak yang dihasilkan dari sumbangan sperma untuk mengetahui identitas ayah biologis mereka setelah berusia 18 tahun, beberapa donor memilih untuk menundanya seperti dikutip dari Russia Today, Senin (31/10/2016).

Sementara itu The British Fertility Society percaya bank sperma nasional masih amat dibutuhkan di Inggris. "Itu tidak harus sebuah bangunan, itu bisa menjadi sebuah jaringan. Kita perlu koordinasi yang lebih baik," kata juru bicara kelompok itu Prof Allan Pacey.