Rusia Pindahkan Rudal Nuklir Iskander-M ke Kaliningrad, Sinyal Bahaya

Sabtu, 08 Oktober 2016 - 06:18 WIB
Rusia Pindahkan Rudal...
Rusia Pindahkan Rudal Nuklir Iskander-M ke Kaliningrad, Sinyal Bahaya
A A A
WASHINGTON - Rusia disebut-sebut sudah memindahkan rudal nuklir Iskander-M dri pelabuhan Laut Baltik ke Kaliningrad pada 2014. Pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) menilai gelagat Rusia itu menunjukkan sinyal berbahaya.

Kaliningrad merupakan wilayah kantong kecil Rusia yang berdekatan dengan Polandia dan Lithuania. Laporan pergerakan rudal nuklir yang bisa melesat sejauh 500 kilometer itu pertama kali diungkap media Estonia dan dibenarkan pejabat intelijen AS.

”Mereka memindah sistem rudal mirip (Iskander-M) ke Kaliningrad pada tahun 2014 untuk latihan militer, itu bisa menjadi isyarat politik. Menunjukkan kekuatan, untuk mengekspresikan ketidaksenangan pada NATO,” kata pejabat intelijen AS itu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/10/2016).

Media Estonia mengutip pejabat militer melaporkan bahwa rudal Iskander-M diangkut dengan kapal dari kawasan St Petersburg. Rusia sendiri pernah berencana memindahkan rudal berbahaya itu ke Kaliningrad tidak sampai tahun 2018 atau 2019.

“Senjata ini sangat canggih dan tidak ada senjata yang sebanding di gudang senjata Barat. Ini dapat membawa senjata nuklir, jarak terbang jarak hingga 500 km. Dengan demikian (rudal) ini mampu mengancam Polandia, termasuk instalasi pertahanan rudal AS di sana,” tulis media Estonia mengutip seorang ahli pertahanan negara itu.

Marko Mihkelson, Ketua Komite Pertahanan Nasional Parlemen Estonia, kepada kantor berita ERR pada Jumat kemarin mengatakan pengangkutan rudal itu dibantu kapal sipil. Dia menduga upaya Rusia memindahkan rudal Iskander-M sengaja dilakukan secara rahasia.

Laporan pemindahan rudal nuklir berbahaya itu muncul setelah Rusia membatalkan perjanjian pembuangan pembuangan plutonium nuklir dengan AS karena Washington melakukan tindakan bermusuhan pada Moskow.

”Dalam kasus apapun, apa yang tepat untuk saat ini adalah tetap tenang ,” kata Mihkelson. "Rusia hanya menunjukkan keinginannya untuk memperkuat posisinya di pintu masuk ke Laut Baltik,” katanya.

Militer maupun Pemerintah Rusia hingga kini belum berkomentar atas laporan pemidahan rudal nuklir Iskander-M ke Kaliningrad.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)