Polisi Berlin Bunuh Pengungsi saat Serang Pria yang Lecehkan Putrinya
A
A
A
BERLIN - Tiga polisi di Berlin, Jerman, menembak dan membunuh seorang pengungsi asal Irak saat menyerang pria karena melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya yang berusia delapan tahun. Polisi mengklaim, pengungsi itu telah mengabaikan peringatan.
Awalnya, seorang pria Pakistan berusia 27 tahun diborgol dan diangkut ke mobil polisi pada Selasa malam setelah dituduh melakukan pelecehan pada gadis delapan tahun asal Irak.
Ayah gadis itu lantas bergegas mendatangi mobil tersebut dan melakukan serangan dengan pisau. “Anda tidak akan selamat!,” teriak ayah gadis itu kepada pria Pakistan, seperti ditirukan para saksi yang dikutip IB Times.
Tiga petugas polisi dengan cepat menembaki ayah gadis cilik tersebut dan mengklaim bahwa pengungsi Irak itu mengabaikan beberapa peringatan untuk berhenti menyerang. Korban sempat dirawat di lokasi kejadian lalu dibawa ke rumah sakit, di mana ia akhirnya dinyatakan meninggal karena luka-lukanya.
”Kemarin malam, polisi menembak penyerang berusia 29 tahun di Moabit,” kata polisi Berlin dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, seperti dikutip Deutsche Welle, Kamis (29/9/2016).
”Seorang pria 27 tahun yang dicurigai melakukan pelecehan seksual ditangkap dan dibawa ke sebuah kendaraan polisi. Saat dia sedang duduk di dalam kendaraan, pria 29 tahun itu yang membawa pisau bergegas keluar dari penampungan menuju pria di dalam mobil.
Dia mengabaikan beberapa peringatan untuk berhenti (menyerang), setelah beberapa petugas polisi menembaknya,” lanjut pernyataan itu.
Juru bicara pemerintah kota setempat, Sascha Langenbach, mengatakan sebuah penyelidikan telah diluncurkan atas kematian pengungsi asal Irak itu. Korban diketahui memiliki tiga anak yang berusia antara tiga hingga delapan tahun.
Awalnya, seorang pria Pakistan berusia 27 tahun diborgol dan diangkut ke mobil polisi pada Selasa malam setelah dituduh melakukan pelecehan pada gadis delapan tahun asal Irak.
Ayah gadis itu lantas bergegas mendatangi mobil tersebut dan melakukan serangan dengan pisau. “Anda tidak akan selamat!,” teriak ayah gadis itu kepada pria Pakistan, seperti ditirukan para saksi yang dikutip IB Times.
Tiga petugas polisi dengan cepat menembaki ayah gadis cilik tersebut dan mengklaim bahwa pengungsi Irak itu mengabaikan beberapa peringatan untuk berhenti menyerang. Korban sempat dirawat di lokasi kejadian lalu dibawa ke rumah sakit, di mana ia akhirnya dinyatakan meninggal karena luka-lukanya.
”Kemarin malam, polisi menembak penyerang berusia 29 tahun di Moabit,” kata polisi Berlin dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, seperti dikutip Deutsche Welle, Kamis (29/9/2016).
”Seorang pria 27 tahun yang dicurigai melakukan pelecehan seksual ditangkap dan dibawa ke sebuah kendaraan polisi. Saat dia sedang duduk di dalam kendaraan, pria 29 tahun itu yang membawa pisau bergegas keluar dari penampungan menuju pria di dalam mobil.
Dia mengabaikan beberapa peringatan untuk berhenti (menyerang), setelah beberapa petugas polisi menembaknya,” lanjut pernyataan itu.
Juru bicara pemerintah kota setempat, Sascha Langenbach, mengatakan sebuah penyelidikan telah diluncurkan atas kematian pengungsi asal Irak itu. Korban diketahui memiliki tiga anak yang berusia antara tiga hingga delapan tahun.
(mas)