Polling: Pneumonia Tak Halangi Hillary untuk Unggul Atas Trump
A
A
A
NEW YORK - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton memimpin atas pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump dalam hasil polling terbaru. Menurut polling yang dilakukan Reuters/Ipsos, Hillary unggul 4 poin atas Trump meski sempat dihantam penyakit pneumonia.
Hasil dari polling yang dilakukan sejak 9-15 September itu menunjukkan ketakutan jika pneumonia akan menggerus dukungan untuk Hillary tidak terbukti. Faktanya, 42% pemilih cenderung memilih Hillary berbanding 38% yang mendukung Trump seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/9/2016).
Para responden mengikuti survei ini setelah kemunculan video yang menunjukkan Hillary hampir ambruk saat peringatan 11 September di New York pada pekan lalu. Tim kampanye Hillary kemudian mengeluarkan pernyataan jika penyakitnya tidak menular.
Video ini pun memicu diskusi tentang kesehatan kedua kandidat. Trump (70) akan menjadi presiden tertua jika ia terpilih, sedangkan Hillary (68) akan menjadi yang tertua kedua.
Secara keseluruhan, warga AS tampaknya relatif bersemangat menyambut dengan pilihan mereka untuk presiden mendatang dimana pemilu kurang dari delapan minggu lagi. Buktinya satu dari setiap lima pemilih cenderung mengatakan mereka tidak mendukung Hillary ataupun Trump. Bandingkan dengan pada pemilu 2012 lalu. Pada periode yang sama, satu dari setiap 10 pemilih kemungkinan besar tidak akan mendukung Obama atau penantangnya kala itu, Mitt Romney.
Hasil dari polling yang dilakukan sejak 9-15 September itu menunjukkan ketakutan jika pneumonia akan menggerus dukungan untuk Hillary tidak terbukti. Faktanya, 42% pemilih cenderung memilih Hillary berbanding 38% yang mendukung Trump seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/9/2016).
Para responden mengikuti survei ini setelah kemunculan video yang menunjukkan Hillary hampir ambruk saat peringatan 11 September di New York pada pekan lalu. Tim kampanye Hillary kemudian mengeluarkan pernyataan jika penyakitnya tidak menular.
Video ini pun memicu diskusi tentang kesehatan kedua kandidat. Trump (70) akan menjadi presiden tertua jika ia terpilih, sedangkan Hillary (68) akan menjadi yang tertua kedua.
Secara keseluruhan, warga AS tampaknya relatif bersemangat menyambut dengan pilihan mereka untuk presiden mendatang dimana pemilu kurang dari delapan minggu lagi. Buktinya satu dari setiap lima pemilih cenderung mengatakan mereka tidak mendukung Hillary ataupun Trump. Bandingkan dengan pada pemilu 2012 lalu. Pada periode yang sama, satu dari setiap 10 pemilih kemungkinan besar tidak akan mendukung Obama atau penantangnya kala itu, Mitt Romney.
(ian)