Korut Sebut Banjir Rusak Puluhan Ribu Bangunan

Minggu, 11 September 2016 - 10:49 WIB
Korut Sebut Banjir Rusak Puluhan Ribu Bangunan
Korut Sebut Banjir Rusak Puluhan Ribu Bangunan
A A A
PYONGYANG - Media pemerintah Korea Utara (Korut), KCNA, melaporkan puluhan ribu bangunan di bagian timur laut negara itu rusak akibat banjir akibat hujan terburuk yang pernah terjadi selama puluhan tahun. Media pemerintah pun mendesak semua tentara dan warga sipil bergabung untuk membantu korban.

Laporan kantor berita resmi KCNA tidak memberikan korban tewas atau angka pasti kerugian akibat kerusakan. Laporan itu hanya mengutip pernyataan Komite Pusat Partai Buruh yang berkuasa mengatakan puluhan ribu rumah dan bangunan telah runtuh. Banjir juga menyebabkan kereta api, jalan-jalan, pasokan listrik, pabrik, dan lahan pertanian hancur atau tenggelam. Laporan itu menyatakan warga di Provinsi Utara Hamgyong menderita kesulitan.

Komite Pusat Partai Buruh menyatakan dorongan utama dari kampanye 200 hari mobolisasi massa nasional yang berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian akan diarahkan untuk membantu korban banjir.

"Tujuannya adalah untuk mengarahkan segara upaya untuk pembangunan rumah tinggal untuk memberikan warga yang dilanda banjir dengan kehangatan dan mengubah wilayah banjir yang hancur menjadi negeri dongeng di era Partai Buruh dalam tahun ini," pernyataan komite seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (11/9/2016).

Sebelumnya laporan PBB pada pekan lalu, mengutip data dari pemerintah Pyongyang, mengatakan 60 orang telah tewas dan lebih dari 44.000 menjadi tunawisma di sepanjang Sungai Tumen, yang sebagian menandai perbatasan dengan China dan Rusia.

Korea Utara yang miskin rentan terhadap bencana alam, khususnya banjir. Setidaknya 169 tewas oleh hujan badai besar-besaran di musim panas 2012. Wilayahnya sebagian besar terdiri dari pegunungan dan perbukitan yang telah lama dilucuti untuk bahan bakar atau berubah menjadi sawah bertingkat. Hal ini memungkinkan air hujan mengalir menurun tanpa bisa dicegah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3004 seconds (0.1#10.140)