Hizbullah Usulkan Pembagian Wilayah Irak dan Suriah

Kamis, 04 Agustus 2016 - 06:13 WIB
Hizbullah Usulkan Pembagian Wilayah Irak dan Suriah
Hizbullah Usulkan Pembagian Wilayah Irak dan Suriah
A A A
BEIRUT - Pembagian Irak dan Suriah adalah solusi untuk mengakhiri konflik sekterian yang terjadi di seluruh wilayah negara itu. Selain itu, konflik yang terjadi di Suriah juga belum akan berakhir sampai setelah pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Hal itu dikatakan Wakil Pemimpin Kelompok Hizbullah Sheikh Naim Qassem. Ia pun menegaskan jika Hizbullah, Iran dan Rusia akan berdiri disamping Presiden Suriah Bashar al-Assad sampai akhir.

Qassem mengatakan bahwa wilayah Suriah dan negara tetangganya Irak, dimana ISIS bercokol di sejumlah wilayah kedua negara itu, bisa dibagi.

"Di medan perang dan dalam pandangan intervensi regional dan internasional, Saya tidak mengesampingkan salah satu ide yang diusulkan adalah membagi wilayah kedua negara itu tapi apakah itu akan berhasil atau tidak?" kata Qassem seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/8/2016).

"Sejauh ini pasukan yang ingin Irak dan Suriah bersatu mampu mencegah ide pembagian wilayah tapi kami tetap menyimpan kekhawatiran tentang kemungkinan bahwa beberapa negara mungkin mendorong kedua negara ini atau salah satunya wilayahnya akan dibagi," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Qassem juga menyatakan bahwa Bashar al-Assad adalah solusi yang logis dan rasional untuk mengakhiri konflik di Suriah karena memiliki parameter politik untuk berbagi kekuasaan. "Dan mungkin ada koordinasi yang memungkinkan untuk menempatkan kembali ketertiban dan menghidupkan kembali otoritas di Suriah," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7720 seconds (0.1#10.140)