Hillary Tuduh Trump Menghina Orangtua Tentara Muslim AS
A
A
A
CLEVELAND - Hillary Clinton, calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat menuduh rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, telah menghina orangtua dari tentara Muslim AS yang tewas di Irak. Ayah tentara Muslim itu telah menyerang Trump secara verbal saat pidato di Konvensi Nasional Partai Demokrat.
Trump, dalam sebuah wawancara dengan ABC yang ditayangkan pada hari Minggu, mempertanyakan mengapa Ghazala Khan, ibu dari tentara Muslim AS; Kapten Humayun Khan, berdiri diam. Trump mempertanyakan mengapa hanya suaminya, Khizr Khan, yang lantang.
Trump lantas curiga bahwa Ghazala Khan tidak “diizinkan” untuk berbicara. ”Dia berdiri di sana, dia tidak mengatakan apa-apa, dia mungkin, mungkin dia tidak diizinkan untuk memiliki sesuatu untuk dikatakan. Anda memberitahu saya,” kata Trump.
Tak lama kemudian, Trump melalui Twitter menulis; ”Kapten Khan, tewas 12 tahun lalu, adalah pahlawan, tapi ini adalah tentang teror radikal Islam dan kelemahan ‘pemimpin’ kami untuk memberantas itu!"
Baca:
Ayah Tentara Muslim yang Tewas di Irak: Trump Tak Berkoban untuk AS
Hillary yang berbicara di sela-sela kebaktian di gereja, mengatakan bahwa Trump telah menghina keluarga yang telah berkorban begitu banyak. Hillary mengkritik Trump yang berbicara tentang agama dalam kampanyenya.
”Saya tidak iri dengan siapa pun, dari agama lain atau pada yang tidak beriman sama sekali, tapi saya gemetar sebelum mereka akan mengkambinghitamkan warga Amerika lainnya, yang akan menghina orang karena agama, etnis, dan kecacatan mereka,” ujar Hillary di kompleks gereja di Cleveland Heights, Ohio, seperti dikutip Reuters, Senin (1/8/2016).
Baca juga:
Disebut Tak Pernah Berkoban untuk AS, Trump Naik Pitam
Sebelumnya pada hari Minggu, Ghazala Khan, menulis dalam sebuah opini di Washington Post, untuk menjawab kecurigaan Trump perihal mengapa dia diam saat tampil di panggung Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC).
”Donald Trump mengatakan bahwa mungkin saya tidak diizinkan untuk mengatakan apa-apa. Itu tidak benar,” tulis dia. ”Ketika Donald Trump berbicara tentang Islam, dia tidak tahu,” lanjut Ghazala Khan.
Orangtua tentara Muslim AS yang tewas oleh bom bunuh diri di Irak itu menyerang Trump dengan menyebut capres Partai Republik itu tidak berkorban apa-apa untuk AS. Sedangkan putra mereka dan banyak tentara Muslim AS lainnya telah berkorban nyawa. Khizr Khan bahkan menawarkan salinan konstitusi AS miliknya agar dibaca Donald Trump, di mana konstitusi AS menerima semua orang dari kalangan agama apapun.
Trump, dalam sebuah wawancara dengan ABC yang ditayangkan pada hari Minggu, mempertanyakan mengapa Ghazala Khan, ibu dari tentara Muslim AS; Kapten Humayun Khan, berdiri diam. Trump mempertanyakan mengapa hanya suaminya, Khizr Khan, yang lantang.
Trump lantas curiga bahwa Ghazala Khan tidak “diizinkan” untuk berbicara. ”Dia berdiri di sana, dia tidak mengatakan apa-apa, dia mungkin, mungkin dia tidak diizinkan untuk memiliki sesuatu untuk dikatakan. Anda memberitahu saya,” kata Trump.
Tak lama kemudian, Trump melalui Twitter menulis; ”Kapten Khan, tewas 12 tahun lalu, adalah pahlawan, tapi ini adalah tentang teror radikal Islam dan kelemahan ‘pemimpin’ kami untuk memberantas itu!"
Baca:
Ayah Tentara Muslim yang Tewas di Irak: Trump Tak Berkoban untuk AS
Hillary yang berbicara di sela-sela kebaktian di gereja, mengatakan bahwa Trump telah menghina keluarga yang telah berkorban begitu banyak. Hillary mengkritik Trump yang berbicara tentang agama dalam kampanyenya.
”Saya tidak iri dengan siapa pun, dari agama lain atau pada yang tidak beriman sama sekali, tapi saya gemetar sebelum mereka akan mengkambinghitamkan warga Amerika lainnya, yang akan menghina orang karena agama, etnis, dan kecacatan mereka,” ujar Hillary di kompleks gereja di Cleveland Heights, Ohio, seperti dikutip Reuters, Senin (1/8/2016).
Baca juga:
Disebut Tak Pernah Berkoban untuk AS, Trump Naik Pitam
Sebelumnya pada hari Minggu, Ghazala Khan, menulis dalam sebuah opini di Washington Post, untuk menjawab kecurigaan Trump perihal mengapa dia diam saat tampil di panggung Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC).
”Donald Trump mengatakan bahwa mungkin saya tidak diizinkan untuk mengatakan apa-apa. Itu tidak benar,” tulis dia. ”Ketika Donald Trump berbicara tentang Islam, dia tidak tahu,” lanjut Ghazala Khan.
Orangtua tentara Muslim AS yang tewas oleh bom bunuh diri di Irak itu menyerang Trump dengan menyebut capres Partai Republik itu tidak berkorban apa-apa untuk AS. Sedangkan putra mereka dan banyak tentara Muslim AS lainnya telah berkorban nyawa. Khizr Khan bahkan menawarkan salinan konstitusi AS miliknya agar dibaca Donald Trump, di mana konstitusi AS menerima semua orang dari kalangan agama apapun.
(mas)