Hillary Sebut Teror Nice sebagai Serangan Pengecut
Jum'at, 15 Juli 2016 - 21:56 WIB
Hillary Sebut Teror Nice sebagai Serangan Pengecut
A
A
A
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Demokrat, Hillary Clinton mengatakan, serangan yang terjadi saat perayaan Bastille Day, di Nice, Prancis adalah serangan mengerikan dan pengecut. Ia pun menyatakan, serangan di Nice menunjukkan kebutuhan untuk menguatkan kinerja intelejan antara Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya.
"Sekali lagi, teroris tampaknya telah menyerang salah satu sekutu terdekat kami di Eropa, menyerang keluarga yang tengah merayakan sejarah dan budaya negara mereka pada Hari Bastille," kata Hillary, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (15/7/2016).
"Setiap warga AS berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan warga Prancis dan kami mengatakan dengan satu suara: kami tidak akan terintimidasi. Kami tidak akan pernah membiarkan teroris merusak nilai-nilai egaliter dan demokratis yang mendukung perjalanan hidup kami," cetusnya.
Hillary bahkan menyebut, serangan di Nice sebagai serangan pengecut dan tidak akan mempengaruhi AS untuk bersama sekutunya untuk mengalahkan terorisme. "Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga yang tewas, dan terluka dan dengan semua teman-teman kami di Prancis," tukasnya.
"Sekali lagi, teroris tampaknya telah menyerang salah satu sekutu terdekat kami di Eropa, menyerang keluarga yang tengah merayakan sejarah dan budaya negara mereka pada Hari Bastille," kata Hillary, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (15/7/2016).
"Setiap warga AS berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan warga Prancis dan kami mengatakan dengan satu suara: kami tidak akan terintimidasi. Kami tidak akan pernah membiarkan teroris merusak nilai-nilai egaliter dan demokratis yang mendukung perjalanan hidup kami," cetusnya.
Hillary bahkan menyebut, serangan di Nice sebagai serangan pengecut dan tidak akan mempengaruhi AS untuk bersama sekutunya untuk mengalahkan terorisme. "Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga yang tewas, dan terluka dan dengan semua teman-teman kami di Prancis," tukasnya.
(ian)
