Kremlin: Turki dan UE Abaikan Peringatan Soal Serangan Teror
Kremlin: Turki dan UE Abaikan Peringatan Soal Serangan Teror
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia menuturkan, pihaknya telah berulangkali memperingatkan Turki dan Uni Eropa (UE) akan adanya serangan teror. Tapi, sayangnya peringatan itu selalu diabaikan oleh Turki dan UE.
Kremlin dalam sebuah pernyataan mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya selalu memberikan informasi mengenai adanya orang-orang yang memiliki hubungan ke jaringan terorisme yang berada di Turki dan negara Eropa. Juga soal orang-orang yang mungkin melakukan aksi teror di negara-negara itu.
"Selama beberapa tahun terakhir, Rusia telah menginformasikan rekan-rekan kami di Turki dan Eropa mengenai orang-orang yang diduga memiliki hubungan dengan terorisme, orang-orang yang dicurigai berencana untuk bergabung dengan kelompok teroris, menemukan tempat berlindung, baik di Turki dan di sejumlah negara Eropa," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Dalam kebanyakan kasus sinyal tersebut dari pihak Rusia belum diberikan perhatian yang tepat atau reaksi apapun dengan rekan-rekan kami. Kami sangat sedih akan adanya serangan di bandara Turki, dan mungkin ini adalah akibat dari mengabaikan peringatan itu," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (7/7).
Peskov menambahkan, Rusia selalu berusaha untuk mengajak semua rekannya untuk melakukan kerjsama dalam memerangi terorisme. "Karena, kita semua di bawah ancaman terorisme dan tidak ada negara dapat melawannya sendirian," pungkasnya.
Kremlin dalam sebuah pernyataan mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya selalu memberikan informasi mengenai adanya orang-orang yang memiliki hubungan ke jaringan terorisme yang berada di Turki dan negara Eropa. Juga soal orang-orang yang mungkin melakukan aksi teror di negara-negara itu.
"Selama beberapa tahun terakhir, Rusia telah menginformasikan rekan-rekan kami di Turki dan Eropa mengenai orang-orang yang diduga memiliki hubungan dengan terorisme, orang-orang yang dicurigai berencana untuk bergabung dengan kelompok teroris, menemukan tempat berlindung, baik di Turki dan di sejumlah negara Eropa," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Dalam kebanyakan kasus sinyal tersebut dari pihak Rusia belum diberikan perhatian yang tepat atau reaksi apapun dengan rekan-rekan kami. Kami sangat sedih akan adanya serangan di bandara Turki, dan mungkin ini adalah akibat dari mengabaikan peringatan itu," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (7/7).
Peskov menambahkan, Rusia selalu berusaha untuk mengajak semua rekannya untuk melakukan kerjsama dalam memerangi terorisme. "Karena, kita semua di bawah ancaman terorisme dan tidak ada negara dapat melawannya sendirian," pungkasnya.
(esn)
Explore More