Putin Perintahkan Investigasi Insiden Karelia
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah memerintahkan tim investigasi untuk mencari tahu penyebab insiden di Karelia. Setidaknya 14 orang tewas dalam insiden di salah satu lokasi wisata di Rusia tersebut.
"Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Komite Investigasi negara untuk mengidentifikasi penyebab insiden mematikan di Karelia, mengidentifikasi pelaku dan memberikan instruksi yang diperlukan untuk membantu para korban dan keluarga mereka," kata juru bicara Kremlin, Dmtry Peskov.
"Presiden Putin juga menyatakan belasungkawa yang mendalam atas tragedi itu," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (20/6).
Sebelumnya diberitakan, dua kapal dan satu rakit tenggelam di sebuah danau di Karelia dan menewaskan 14 bocah pada hari Minggu. Kapal itu mengalami kecelakaan setelah nekat melaju, meski sudah ada peringatan munculnya badai.
Pemerintah Rusia telah mengumumkan hari berkabung, kemarin. Ke-14 jenazah korban sudah diterbangkan ke Moskow untuk diidentifikasi. Penyidik mengatakan, ada 47 anak dan empat orang dewasa di dalam dua kapal dan satu rakit. Mereka semua berasal dari Park-Hotel Syamozero yang terletak di Danau Syamozero, tidak jauh dari perbatasan Rusia dengan Finlandia.
Sebanyak 37 orang selamat dalam tragedi itu. Menurut Kementerian Darurat setempat, sebanyak 350 penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian.
"Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Komite Investigasi negara untuk mengidentifikasi penyebab insiden mematikan di Karelia, mengidentifikasi pelaku dan memberikan instruksi yang diperlukan untuk membantu para korban dan keluarga mereka," kata juru bicara Kremlin, Dmtry Peskov.
"Presiden Putin juga menyatakan belasungkawa yang mendalam atas tragedi itu," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (20/6).
Sebelumnya diberitakan, dua kapal dan satu rakit tenggelam di sebuah danau di Karelia dan menewaskan 14 bocah pada hari Minggu. Kapal itu mengalami kecelakaan setelah nekat melaju, meski sudah ada peringatan munculnya badai.
Pemerintah Rusia telah mengumumkan hari berkabung, kemarin. Ke-14 jenazah korban sudah diterbangkan ke Moskow untuk diidentifikasi. Penyidik mengatakan, ada 47 anak dan empat orang dewasa di dalam dua kapal dan satu rakit. Mereka semua berasal dari Park-Hotel Syamozero yang terletak di Danau Syamozero, tidak jauh dari perbatasan Rusia dengan Finlandia.
Sebanyak 37 orang selamat dalam tragedi itu. Menurut Kementerian Darurat setempat, sebanyak 350 penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian.
(esn)