Rusia Tegaskan Laut Hitam Bukan Milik NATO
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia kembali angkat bicara mengenai rencana NATO untuk meningkatkan kehadiran armada mareka di Laut Hitam dan rencana untuk membuat pangkalan di wilayah itu. Menurut Rusia, NATO tidak bisa melakukan itu tanpa seizin negara-negara di kawasan Laut Hitam.
Kepala Departemen Kerjasama Eropa Kementerian Luar Negeri Rusia, Andrey Kelin menegaskan bahwa Laut Hitam adalah milik semua pihak, dan keputusan NATO untuk meningkatkan kehadiran, terlebih menempatkan secara permanen armada, akan membuat kawasan Laut Hitam semakin tidak stabil.
"Jika keputusan dibuat untuk menciptakan kekuatan yang permanen, tentu saja itu akan menjadi tidak stabil, karena ini bukan laut NATO," kata Kelin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (20/6).
Sementara itu, Presiden Rumania Klaus Iohannis, sebagai pihak yang disebut inisiator peningkatan kehadiran militer NATO di Laut Hitam dalam sebuah pernyataan menuturkan, tidak akan ada kekuatan tetap NATO di Laut Hitam.
"Inisiatif Angkatan Laut di Laut Hitam merupakan latihan militer bersama dan bahwa NATO tidak dapat dan tidak ingin menempatkan armada di Laut Hitam," kata Iohannis dalam pernyataannya.
Kepala Departemen Kerjasama Eropa Kementerian Luar Negeri Rusia, Andrey Kelin menegaskan bahwa Laut Hitam adalah milik semua pihak, dan keputusan NATO untuk meningkatkan kehadiran, terlebih menempatkan secara permanen armada, akan membuat kawasan Laut Hitam semakin tidak stabil.
"Jika keputusan dibuat untuk menciptakan kekuatan yang permanen, tentu saja itu akan menjadi tidak stabil, karena ini bukan laut NATO," kata Kelin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (20/6).
Sementara itu, Presiden Rumania Klaus Iohannis, sebagai pihak yang disebut inisiator peningkatan kehadiran militer NATO di Laut Hitam dalam sebuah pernyataan menuturkan, tidak akan ada kekuatan tetap NATO di Laut Hitam.
"Inisiatif Angkatan Laut di Laut Hitam merupakan latihan militer bersama dan bahwa NATO tidak dapat dan tidak ingin menempatkan armada di Laut Hitam," kata Iohannis dalam pernyataannya.