Pubertas Langka, Bayi Setahun di India Tumbuh Rambut di Organ Vital

Selasa, 31 Mei 2016 - 13:03 WIB
Pubertas Langka, Bayi Setahun di India Tumbuh Rambut di Organ Vital
Pubertas Langka, Bayi Setahun di India Tumbuh Rambut di Organ Vital
A A A
DELHI - Seorang bayi lelaki di India yang baru berumur satu tahun mengalami pubertas langka, di mana rambut di organ vitalnya sudah tumbuh. Kondisi langkah seperti ini dikenal sebagai “pubertas prekoks”.

Bayi lelaki dengan nama singkat Akash—identitas asli dilindungi—tersebut lahir di Delhi, India.
Kondisi langka ini membuat bayi Akash mengalami dorongan seksual yang semestinya belum dia alami untuk anak seusianya.

Ibu dari bayi Akash—yang identitasnya juga dilindungi—mengatakan bahwa bayinya tumbuh tidak normal sejak usia enam bulan. Menurutnya, organ kemaluan Akash sudah berkembang jauh dari anak seusianya.

“Kami pikir dia hanya bayi besar, tapi kemudian semua orang mulai menunjukkan bahwa pertumbuhan ini tidak bisa menjadi normal,” katanya.

”P****nya telah tumbuh dengan seukuran (organ) pria dan kami tahu ada yang salah.”

Dokter anak itu, Vaishakhi Rustagi, juga merasa ada keanehan. ”Biasanya gangguan ini disebabkan karena tumor otak atau perut, tapi kami tidak menemukan apa-apa dalam laporan (tes) darah,” katanya.

”Anak itu beruntung karena tumor biasanya meningkatkan komplikasi dan menyebabkan kanker,” ujar Rustagi, seperti dikutip Mirror, semalam (30/5/2016).

Dokter anak dari Max Super Speciality Hospital itu mengatakan bahwa dia telah melihat kasus-kasus serupa sekali dalam 10 tahun.”Pubertas prekoks adalah traumatis bagi anak seusianya dan itu membuat mereka ganas,” ujarnya.

”Kekuatan ototnya meningkat ke tingkat yang bahkan orangtuanya tidak bisa mengendalikan dirinya,” lanjut Rustagi.

”Jika anak-anak tersebut tidak diobati, mereka akan menjadi ganas. Perubahan fisik tidak akan cocok untuk usia mereka,” imbuh dokter anak India tersebut. ”Mereka juga akan berhenti tumbuh setelah beberapa tahun.”

Enam bulan kemudian atau saat berumur 18 bulan Akash menjalani terapi hormon. Langkah itu dilakukan setelah orangtuanya pergi ke dokter karena suara Akash sudah mulai pecah.

Perkembangan hormonal dan ukuran organ kelaminnya sudah menurun setelah lima bulan menjalani terapi. Dia sekarang diberikan dosis bulanan yang menghambat efek dari hormon.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5546 seconds (0.1#10.140)