Israel Klaim Sukses Uji Coba Iron Dome Jenis Baru
A
A
A
YERUSALEM - Militer Israel menuturkan, bahwa mereka telah sukses melakukan uji coba iron dome jenis baru. Iron dome baru ini adalah iron dome pertama yang ditempatkan di sepanjang garis pantai dan juga kapal perang Israel, dan disebut sebagai "sea iron dome".
Kepala sistem operasional di Angkatan Laut Israel, Ariel Shir menuturkan sistem pertahanan itu telah suskes mencegat beberapa rudal jarak pendek, yang serupa ditembakan oleh sejumlah kelompok di Gaza.
"Tes yang berlangsung dua pekan lalu, membuktikan kemampuan Angkatan Laut Israel untuk melindungi aset strategis Israel di laut terhadap rudal balistik jarak pendek," kata Shir, seperti dilansir Defence Talk pada Jumat (20/5).
Dirinya juga mengatakan "sea iron dome" memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari iron dome pada umumnya. Sistem pertahanan ini bisa mencegat rudal dari kapal yang sedang bergerak dengan kecepatan tinggi.
"Sistem kami sebut sebagai "sea iron dome" dapat mencegat sebuah ancaman dari kapal yang bergerak dalam kecepatan yang cukup tinggi," ucapnya.
Namun, dirinya mengatakan sistem pertahanan udara ini mungkin tidak akan dipakai Angakatan Laut Israel dalam waktu dekat. Menurutnya masih dibutuhkan waktu untuk mengintegrasikan sistem pertahanan ini dalam lama layanan militer Israel.
Kepala sistem operasional di Angkatan Laut Israel, Ariel Shir menuturkan sistem pertahanan itu telah suskes mencegat beberapa rudal jarak pendek, yang serupa ditembakan oleh sejumlah kelompok di Gaza.
"Tes yang berlangsung dua pekan lalu, membuktikan kemampuan Angkatan Laut Israel untuk melindungi aset strategis Israel di laut terhadap rudal balistik jarak pendek," kata Shir, seperti dilansir Defence Talk pada Jumat (20/5).
Dirinya juga mengatakan "sea iron dome" memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari iron dome pada umumnya. Sistem pertahanan ini bisa mencegat rudal dari kapal yang sedang bergerak dengan kecepatan tinggi.
"Sistem kami sebut sebagai "sea iron dome" dapat mencegat sebuah ancaman dari kapal yang bergerak dalam kecepatan yang cukup tinggi," ucapnya.
Namun, dirinya mengatakan sistem pertahanan udara ini mungkin tidak akan dipakai Angakatan Laut Israel dalam waktu dekat. Menurutnya masih dibutuhkan waktu untuk mengintegrasikan sistem pertahanan ini dalam lama layanan militer Israel.
(esn)